Siska Rafhina Dewi
Program Studi Keperawatan, Universitas Tanjungpura, Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK PELAKU KEKERASAN PADA PEREMPUAN SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KOTA PONTIANAK Siska Rafhina Dewi; Fitri Fujiana; Triyana Harlia Putri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15079

Abstract

Perempuan merupakan salah satu korban kekerasan yang sering menjadi perhatian dan pemberitaan disetiap tahun tidak hanya bersifat fisik, seperti pemukulan, pembunuhan, penyerangan, pelecehan seksual,  dan  tindak kekerasan fisik lainnya, tetapi juga sikap pelecehan atau  melontarkan kata-kata yang tidak pantas. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang telah ditetapkan di beberapa   zona   merah mengakibatkan perempuan khawatir terhadap situasi dan durasi pandemi yang berkelanjutan. Perempuan dapat mengalami tindak kekerasan dikarenakan kemajuan teknologi yang semakin pesat teknologi yang seharusnya menjadi media yang bernilai positif, kurangnya perekonomian dalam keluarga, adanya pemakaian narkoba, broken home, serta kurangnya kasih sayang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku kekerasan pada perempuan selama  pandemi Covid-19 di kota pontianak bersifat kuantitatif dengan metode survey dan pendekatan cross sectional dengan teknik snowball sampling digunakan dalam penelitian ini. Analisa data menggunakan Analisa Univariat Karakteristik responden di kota pontianak dalam penelitian ini adalah berusia 25 tahun, pekerjaan responden terbanyak yakni mahasiswa dan status pernikahan belum menikah. Pendidikan pelaku kekerasan di kota pontianak sebagian besar berada di jenjang perguruan tinggi kemudian yang berada di jenjang sma. Pekerjaan pelaku kekerasan di kota pontianak sebagian besar sebagai wiraswasta. Suku pelaku kekerasan di kota pontianak sebagian besar bersuku melayu. Status pernikahan pelaku kekerasan di kota pontianak sebagian besar sudah menikah. Tindakan responden dalam hal menyikapi kekerasan yang dialami sebagian besar berdiam diri. Terdapat karakteristik pelaku kekerasan pada perempuan selama masa pandemi Covid-19 di kota pontianak