Tahara Dilla Santi
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Masyarakat ,Universitas Muhammadiyah Aceh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA USIA MIDDLE (45-59) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INDRAPURI KECAMATAN INDRAPURI TAHUN 2022 Rovita Marianda Z Marianda Z; Surna Lastri; Tahara Dilla Santi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15478

Abstract

Diabetes mellitus merupakan gangguan yang terjadi pada sistem metabolisme yang menjadi penyebab hiperglikemia sehingga insulin dalam tubuh tidak berfungsi dengan efektif. Penyakit diabetes menjadi penyebab utama terjadinya penyakit lain seperti penyakit jantung , gagal ginjal, kebutaan , gangrene ( jaringan mati) dan gangguan pada pembuluh darah di otak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Case Control. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang menderita diabetes mellitus pada rentang usia 45-59 tahun sebanyak 170 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan rumus Lameshow sebanyak 192 responden yang terdiri dari 96 kasus dan 96 kontrol, penelitian ini menggunakan analisis Regresi Logistik. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian DM sebesar 50.00% , obesitas dengan DM sebesar 58.33% , riwayat genetik dengan DM sebesar 93,75%, pola makan buruk dengan DM sebesar 84,38%, aktivitas fisik sedang dengan DM sebesar 39,58%, aktivitas fisik ringan dengan DM sebesar 59,38%. Hasil uji bivariat diperoleh ada hubungan obesitas (p-value: 0,001), kelebihan BB ringan dengan nilai OR= 3,13 (p-value: 0,025), kelebihan BB berat dengan nilai OR= 3,00 (p-value: 0,001), riwayat genetik dengan nilai OR= 42,6 (p-value: 0,001), pola makan dengan nilai OR= 11,32 (p-value: 0,001), aktivitas fisik sedang dengan nilai OR= 13,75 (p-value: 0,012) dan aktivitas fisik ringan dengan nilai OR= 70,41 (p-value: 0,001) terhadap kejadian DM. diharapkan agar petugas kesehatan lebih sering menghimbau kepada masyarakat dan melakukan pemeriksaan gula darah secara rutin di posko prolanis dan posbindu seminggu sekali agar masyarakat dapat memantau kadar gula darahnya agar tidak terjadi kenaikan.