Siti Nur Khofifah
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Alma Ata

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GANGGUAN TIDUR MENURUNKAN FUNGSI KOGNITIF PADA PENDERITA DM TIPE II Siti Nur Khofifah; Brune Indah Yulitasari; Abror Shodiq
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15487

Abstract

Penderita diabetes melitus tipe 2 mengalami gejala klinis dan psikologis yang mengakibatkan gangguan tidur. Gejala klinis tersebut dapat berupa gatal pada kulit, poliuria, polifagia, dan polidipsia, sedangkan gejala psikologis berupa stres, gangguan emosi, dan fungsi kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan tidur dengan fungsi kognitif pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sedayu 2 Bantul Yogyakarta. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 110 responden dengan menggunakan metode simple random sampling. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosa diabetes melitus tipe II tanpa komplikasi dan berusia 45 tahun. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dan kuesioner Mini-Mental State Examination (MMSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan tidur yang dialami pasien diabetes melitus tipe 2 cukup baik sebesar 38,2% sedangkan fungsi kognitif responden sebagian besar normal sebesar 34,5%. Hasil analisis menggunakan uji korelasi rank spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan tidur dengan fungsi kognitif pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan p-value 0,003 (p<0,05) dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,282. Penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin baik kualitas tidur pasien diabetes melitus tipe II maka fungsi kognitifnya akan semakin baik.