Toni Wandra
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakatdirektorat Pascasarjana Universitas Sari Mutiara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA REMAJA PUTRI Cut Putri Balkis; Myrnawati Crie Handini; Taruli Rohana Sinaga; Frida Lina Tarigan; Toni Wandra
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.15814

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) dan kebiasaan sararapan pagi terhadap peningkatan Hb remaja putri di SMAN 1 Darul Imarah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif bersifat analitik dan merupakan jenis studi eksperimental dengan desain treatment by level 2x2. Adapun responden dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMAN 1 Darul Imarah yang memiliki dan tidak memiliki kebiasaan makan pagi sebanyak 60 orang. Hasil Uji two ways ANOVA menunjukkan terdapat perbedaan kadar Hb remaja putri yang diberikan kapul kelor dengan Plasebo p-value = 0,000 (p<0,05), terdapat perbedaan kadar hemoglobin remaja yang memiliki kebiasaan makan pagi dengan remaja yang tidak memiliki kebiasaan makan pagi p-value = 0,000 (p<0,05), tidak terdapat interaksi antara kapsul kelor dengan kebiasaan makan pagi terhadap kadar Hb p-value = 0,989 (p>0,05) peningkatan kadar Hb pada remaja putri yang diberi kapsul ekstrak daun kelor (moringa oleifera) lebih tinggi pada mereka yang memiliki kebiasaan makan pagi p-value 0,010 (p>0,05), peningkatan kadar Hb pada remaja putri yang diberi kapsul Plasebo lebih tinggi pada mereka yang tidak memiliki kebiasaan makan pagi p-value = 0,010 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian kapsul ekstrak daun kelor (Moringa Oleifera) dapat meningkatkan kadar Hb remaja putri SMAN 1 Darul Imarah. Tidak adanya interaksi pada analisis statistik menunjukkan kebiasaan sarapan pagi tidak dapat digunakan sebagai variabel interaksi