Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana alam salah satunya adalah banjir. Banjir dapat terjadi kapan saja dan sejak 1815-2019 menjadi bencana yang sangat sering terjadi dengan jumalh 3885 bencana banjir. Sebagai negara yang rawan terhadap bencana, pemerintah dan masyarakat dituntut untuk dapat beradaptasi dengan bencana, salah satunya melalui manajemen bencana. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengevaluasi kegiatan pra bencana di Puskesmas Pandere, Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif dengan menggunakan metode studi evaluasi. Responden penelitian dalam penelitian ini adalah petugas surveilans di Puskesmas Pandere. Pengumpulan data dilakukan menggunakan wawancara dan studi dokumen. Puskesmas yang berada di Wilayah Kecamatan Gumbasa Kabupaten Sigi yang terdampak banjir pada Bulan September Tahun 2022. Dalam hal manajemen pra bencana banjir, Puskesmas Pandere telah memiliki jalur evakuasi, inventaris sumber daya sesuai potensi bahaya yang mungkin terjadi,sudah dapat menerima dan menindaklanjuti informasi peringatan dini, tim kesehatan dalam Satgas dan telah melaksanakan koordinasi lintas sektor. Akan tetapi, Puskesmas Pandere belum memiliki Peta Geomedik Daerah Rawan Bencana yang ada hanyalah peta terdampak. Puskesmas Pandere dapat terus mempertahankan dan meningkatkan kesiapan dalam manajamen pra bencana banjir mengingat wilayah kerja Puskesmas Pandere yang berpotensi untuk terus terjadi bencana banjir ketika musim hujan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menyediakan peta geomedik yang berisikan informasi terkait potensi bencana tidak hanya dalam aspek kesehatan saja tetapi juga dalam hal sosial dan ekonomi.