Heri Hermansyah
Sekolah Tinggi ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP FUNGSI KOGNITIF LANSIA DI DUSUN CIOOK KECAMATAN DARMA TAHUN 2019 Azay Zayinul Waddin; Novia Oktaviani; Heri Hermansyah
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.115

Abstract

Penurunan kognitif dan demensia merupakan masalah kesehatan yang paling sering dialami oleh lansia yang berdampak pada hilangnya kemampuan untuk mempertahankan fungsi sosial dan kehidupan mandiri. Beragam pencegahan untuk menghambat penurunan kognitif pada lansia pun telah banyak dilakukan mulai dari terapi farmakologi dengan menggunakan obat-obatan sampai terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang dipercaya dapat meningkatkan/mempertahankan kemampuan kognitif lansia adalah senam otak atau yang lebih dikenal dengan sebutan brain gym. Senam otak dipercaya dapat membantu mengoptimalkan segala fungsi dari sistem saraf pusat yang ada di otak manusia termasuk di dalamnya adalah optimalisasi fungsi kognitif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki pengaruh dari pemberian intervensi non farmakologis yaitu berupa senam otak terhadap fungsi kognitif lansia di Dusun Ciook Kecamatan Darma. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain one group pre-post test tanpa kelompok kontrol dengan jumlah sampel 30 orang lansia yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan 30 orang lansia yang menjadi sampel diberikan intervensi berupa senam otak selama 10-15 menit setiap 2 kali seminggu selama 1 bulan. Pengukuran fungsi kognitif dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE), dilakukan 2 kali yaitu pada awal sebelum pemberian intervensi dan yang kedua pada tahap akhir pemberian intervensi. Setelah masa pemberian intervensi berakhir dan pengumpulan data terakhir telah selesai, selanjutnya data diolah dan dianalisis dengan menggunakan paired T-test. Berdasarkan hasil uji perbandingan fungsi kognitif lansia di Dusun Ciook Kecamatan Darma tahun 2019 sebelum dan sesudah melakukan terapi senam otak menunjukkan skor rata-rata 17,76 (fungsi kognitif menurun) pada pretest, dan 23,17 (fungsi kognitif baik) pada posttest dengan p value 0,000. Terapi senam otak telah terbukti secara statistik memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan fungsi kognitif pada lansia. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat disosialisasikan dan diaplikasikan sebagai terapi non farmakologi dalam mencegah kemunduran fungsi kognitif akibat proses penuaan.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL BAGI KESEHATAN MENTAL ANAK REMAJA Heri Hermansyah
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/nnc.v1i1.116

Abstract

Media sosial pada era sekarang ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan sehari-hari dari hampir semua orang. Lenhart, Smith, Anderson, Duggan, dan Perrin pada tahun 2015 telah mengidentifikasi bahwa kelompok usia 13-17 tahun merupakan pengguna berat media sosial, dengan 87% memiliki akses ke komputer, dan 58% ke perangkat tablet/smartphone. Media sosial telah menjadi ruang dimana kita membentuk dan membangun hubungan, membentuk identitas diri, mengekspresikan diri, dan belajar tentang dunia di sekitar kita. Namun perlu diingat kembali bahwa seperti halnya teknologi pada umumnya, penggunaan media sosial tentunya memiliki pengaruh baik dan buruk pada berbagai aspek kehidupan penggunanya, terutama pada segi kesehatan mental pengguna. Mengingat pengguna media sosial sebagian besar adalah anak remaja dan pada usia tersebut merupakan fase yang sangat penting bagi perkembangan emosional dan psikososial mereka, maka kami membuat ulasan ini dengan tujuan untuk meninjau dan menganalisis secara sistematis artikel-artikel ilmiah mengenai pengaruh penggunaan media sosial bagi kesehatan mental anak remaja untuk dijadikan sebagai sumber bagi masyarakat pada umumnya untuk memahami lebih dalam terkait dampak negatif dari penggunaan media sosial. Ulasan ini merupakan sebuah kajian sistematis artikel penelitian-penelitian ilmiah yang terkait dengan penggunaan media sosial dengan kesehatan mental anak remaja yang didapatkan melalui pencarian database dari PubMed, PsycINFO, dan SSCI secara sistematis pada bulan Desember 2019 dengan menetapkan beberapa kriteria inklusi yaitu dari segi partisipan, paparan, outcome dan tahun publikasi. Terdapat 9 jurnal penelitian yang memenuhi syarat untuk ditinjau dan kemudian dianalisis dengan temuan yakni adanya pengaruh negatif terhadap kesehatan mental akibat penggunaan media sosial yang kurang tepat di kalangan anak remaja yaitu berupa ansietas, depresi, gangguan tidur, gangguan body image, cyber bullying, bahkan bunuh diri. Anak remaja, kesehatan mental, ansietas, depresi, gangguan tidur, body image, cyberbullying, bunuh diri.