This Author published in this journals
All Journal An Nisa'
Novita Sari
IAIN Bone

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

WANITA BEKERJA DI LUAR RUMAH PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Pada Buruh Pengikat Bibit Rumput Laut Di Kel. Waetuwo Kab. Bone) Novita Sari; Hukmiah Husain; Fitriani Arief
AN-NISA Vol 16, No 2 (2023)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/an.v16i2.5348

Abstract

Meningkatnya jumlah populasi wanita sehingga semakin banyaknya wanita yang ikut andil di segala sektor termasuk pada sektor kelautan. Rumput laut yang dijuluki si “Emas Hijau” ini merupakan salah satu komoditi terbesar ekspor negara maritim seperti Indonesia sebagai bahan pangan yang bermanfaat dan bergizi. Penelitian ini menganalisis bagaimana peran wanita pada budidaya rumput laut serta bagaimana pandangan hukum ekonomi syariah terkait wanita yang bekerja di luar rumah khususnya pada buruh pengikat bibit rumput laut di kel. Waetuwo Kab. Bone. Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan pengolahan data secara kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data diperoleh dengan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan tiga tahap yaitu: reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan wanita sangat berperan penting dalam budidaya rumput laut. Pertama, membuat tali (Maccoddok). Kedua, mengikat tali (Massioh, Maggattung) dan ketiga menjemur (Mangessoh).Pandangan hukum ekonomi syariah terhadap wanita bekerja di luar rumah, dalam hal ini buruh pengikat bibit rumput laut di Kel. Waetuwo adalah pekerjaan yang dapat membawa kemaslahatan, di mana budidaya rumput laut merupakan salah satu sumber penghasilan terbesar dalam menopang pendapatan keluarga dan juga perekonomian negara. Ibadah sholat tetap dijalankan pada saat bekerja khususnya para ibu-ibu, memperoleh izin dari suaminya bagi yang sudah menikah, tidak membuat suami dan anak-anaknya terlantar. Selain itu, menjaga pergaulannya dengan lawan jenis di tempat bekerja. Namun yang perlu dibenahi ialah cara berpakaiannya yang belum memenuhi syariat islam sebagaimana yang diperintahkan Allah swt. dalam Al-qur’an. Para buruh sebagian besar hanya memakai daster-daster lengan pendek pada saat bekerja, padahal di lokasi kerja terdapat juga laki-laki yang meskipun hanya membantu istrinya dan sekedar berbincang-bincang. Para gadis remaja ada yang tidak melaksanakan sholat pada saat bekerja, padahal kalau sedang tidak bekerja mengerjakan sholat, adapula yang memang kadang-kadang saja. Perlunya dibenahi dengan melakukan edukasi dan pengarahan kepada para wanita buruh rumput laut agar sebaiknya memakai pakaian yang sopan dan memakai jilbab pada saat keluar rumah, sekalipun hanya bekerja di bawah rumah pemilik rumput laut yang tidak jauh dari rumahnya.  Serta gadis remaja yang sudah baligh agar tetap melaksanakan kewajiban sholat 5 waktu sebagaimana perintah Allah swt. baik pada saat bekerja di luar rumah maupun di dalam rumah.