Muhammad Raudhi Azmi
Universitas Iskandar Muda

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Tahanan Pentanahan pada Peralatan Gardu Induk PT. PLN (Persero) Banda Aceh Junaidi; Syukri; Muhammad Raudhi Azmi; Muliadi; Teuku Multazam
Aceh Journal of Electrical Engineering and Technology Vol. 1 No. 1 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Iskandarmuda Jl. Kampus Unida No.15, Surien, Kec. Meuraxa, Kota Banda Aceh, Aceh 23234 Propinsi Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/ajeetech.v1i1.175

Abstract

Gardu induk merupakan salah satu bagian dari sistem tenaga listrik yang sangat berpotensi akan terjadinya bahaya, baik yang disebabkan oleh gangguan petir maupun arus lebih sehingga semua peralatannya harus dipasang sistem pembumian. Sistem pembumian merupakan suatu perangkat instalasi yang berfungsi untuk mengamankan arus lebih dan tegangan lebih listrik yang diakibatkan oleh petir maupun gangguan internal listrik dengan melepas muatan ke tanah. Umumnya, sistem pembumian pada gardu induk menggunakan sistem pembumian grid karena mempunyai beberapa keuntungan dibandingkan sistem pembumian lainnya. Sistem pembumian grid dilakukan dengan cara menanamkan batang-batang elektroda pada kedalaman tertentu. Penyaluran tegangan tergantung pada jarak elektroda paralelnya, makin jauh jarak elektroda maka pendistribusian tegangannya makin tidak rata dan makin dekat jarak elektroda paralel maka pendistribusian tegangannya semakin merata. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan nilai tahanan pentanahan peralatan pada gardu induk 150 kV Banda Aceh. Adapun metode yang digunakan yaitu dengan melakukan pengukuran tahanan pentanahan pada beberapa peralatan gardu induk yaitu Lightning Arrester (LA), Potential Transformer (PT), Current Transformer (CT), Circuit Breaker (CB), dan Disconnecting Switch (DS). Hasilnya, nilai tahanan pentanahan pada peralatan gardu induk Banda Aceh secara keseluruhan didapatkan kurang dari 1 Ohm dan sesuai dengan standar PUIL 2011 yaitu kurang dari 5 Ohm.