Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Bahan Isolasi Termal Terhadap Perpindahan Kalor Pada Tangki Penyimpanan Steam Untuk Meminimalisir Heat Loss dan Tekanan Nurlianna Tarigan
JURNAL VOKASI TEKNIK Vol 1 No 01 (2023): JURNAL VOKASI TEKNIK (JUVOTEK)
Publisher : CV MEDAN TEKNO SOLUSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Back Pressure Vessel (BPV) merupakan tangki yang berfungsi sebagai tempat penampung steam yang dihasilkan oleh keluaran turbin. Pressure vessel digunakan sebagai penampung fluida, baik cair maupun gas. BPV tidak hanya berperan dalam menampung dan mendistribusikan steam saja, tetapi juga berfungsi sebagai pengontrol steam yang masuk dan keluar. Tekanan pada BPV 3.4 bar dan temperature 138℃. Tangki bertekanan ini merupakan salah satu alat proses suatu industri yang penting, khususnya untuk industri pengolahan minyak sawit. Dalam proses sebelum penyaluran steam, salah satu komponen terpenting adalah media penyimpanan steam, karna fungsi nya untuk menjaga steam yang didapat dari hasil keluaran turbin tidak hilang, agar dapat disalurkan. Maka, diperlukan tangki penyimpanan steam yang dapat menahan kehilangan panas sehingga temperature dan tekanan tidak turun. Maka, digunakan bahan insulasi (isolasi termal) yang memiliki sifat yang buruk dalam menghantarkan panas pada dinding tangki agar dapat menahan panas keluar dari tangki ke lingkungan secara cepat. Bahan isolasi termal glass woll lebih baik dari bahan isolasi termal rockwoll dan gelas woll sebesar 16.244,8158 Kcal/hour dengan perbandingan gelas woll dapat menahan panas lebih baik sebesar 116,5568 kcal/hour.
PERBANDINGAN NILAI EFEKTIVITAS KINERJA MESIN EXPELLER PRESSING PADA PROSES PERGANTIAN SCREW PRESS MAIN SHAFT Nurlianna Tarigan
JURNAL VOKASI TEKNIK Vol 1 No 02 (2023): JURNAL VOKASI TEKNIK (JUVOTEK)
Publisher : CV MEDAN TEKNO SOLUSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas kinerja mesin Expeller Pressing sebelum dan sesudah penggantian Screw Press Main Shaft dan mengetahui besarnya peningkatan persentase (%) minyak Crude Palm Kernel Oil (CPKO) setelah penggantian Screw Press Main Shaft, seiring dengan penggunaan dan masa pakai pada mesin Expeller Pressing keausan dan kerusakan pada komponen mesin kerap terjadi seperti kerusakan pada Screw Press Main Shaft yang menyebabkan efektivitas kinerja mesin menjadi menurun. Turunnya efektivitas kinerja mesin dapat diketahui menggunakan metode Overall Equipment Effectiviness (OEE). Untuk meningkatkan efektivitas kinerja mesin kembali perlu dilakukan perbaikan berupa penggantian Screw Press Main Shaft. Berdasarkan hasil pembahasan efektivitas kinerja mesin Expeller Pressing sebelum dilakukan penggantian Screw Press Main Shaft adalah sebesar 58 % dan setelah dilakukan penggantian efektivitas kinerja mesin sebesar 76%. Rusaknya Screw Press Main Shaft berdampak juga pada minyak CPKO yang dihasilkan, sebelum dilakukan penggantian persentase minyak yang didapat adalah 29,33 % sedangkan setelah penggantian Screw Press Main Shaft persentase minyak yang didapat yaitu 44 % sehingga besarnya persentase peningkatan minyak setelah penggantian Screw Press Main Shaft adalah 14,67 %.