NN Wiyatmi
Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Etnisitas dan Multikulturalitas dalam Novel-Novel Indonesia 2000-an Ethnicity and Multiculturality in The Novels of Indonesia 2000s NN Wiyatmi; NN Nurhadi
SUSASTRA: Jurnal Ilmu Susastra dan Budaya Vol 10, No 1 (2021): Susastra: Jurnal Ilmu Susastra dan Budaya (Juni 2021)
Publisher : HISKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/susastra.v10i1.10

Abstract

Indonesia adalah negara multietnik dan multikultur. Hal tersebut terkespresikan dalam sejumlah novel Indonesia, terutama yang terbit pada periode 2000-an. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan memahami masalah etnisitas dan multikulturalitas yang terdapat dalam novel-novel Indonesia periode 2000-an. Masalah tersebut akan dipahami dnegan menggunakan perpektif sosiologi sastra, yang memahami karya sastra sebagai dokumen sosial budaya. Secara metodologis, penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dipilih secara porpusif dari novel-novel Indonesia periode 2000-an yang mengangkat masalah etnisitas dan multikulturalitas sebagai dasar cerita. Novelnovel tersebut antara lain Perempuan Jogja (Achmad Munif, 2006)), Gelombang (Dee, 2014), Isinga (Dorothea Rosa Herliany, 2015), Tarian Bumi (Oka Rusmini, 2000), 2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu etnisitas dan multikulturalitas yang diangkat dalam novel-novel Indonesia, khsususnya etnis Jawa, Bali, Batak, dan Dani (Papua) di satu sisi masih mempertahankan karakteristik etniknya, tetapi di sisi lain juga telah mengalami pergeseran makna dan fungsi akibat pertemuan antaretnik dalam masyarakat multietnik dan multikultur. Dalam empat judul novel yang dikaji gambaran masyarakat multietnik dan multikultural tersebut tampak pada tampak pada nama orang dan gelar khasnya, agama dan kepercayaan, dan sistem kekerabatan yang diekspresikan dalam struktur dan sarana penceritaan. Masing-masing etnik (Jawa, Bali, Batak, Papua) memiliki karakteristik masing-masing. Dalam interaksinya dengan etnik lainnya dalam konteks nasional dan internasional, novel-novel yang dikaji menunjukkan adanya sikap multikulturalisme yang diekspresikan oleh tokoh-tokohnya yang dianggap mengekspresikan pandangan pengarangnya. Melalui novel yang ditulisnya, para sastrawan Indonesia mengekspresikan pentingnya multikulturalisme untuk mencapai harmonisasi dalam interaksi antaretnik di Indonesia dan dunia internasional.