Ana Sulisnani
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelaksanaan Yoga Anak untuk Menstimulasi Motorik Kasar di TK Kristen Pniel Terpadu Ana Sulisnani; Hapsari Windayanti; Diana Rosanti; Lailatul Farihah; Rosita Sekar Tanjung
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

From kindergarten education children learn to grow , get to know and memorize something from the activities applied, one of which is to play while learning. Growth and development is a process experienced by individuals from fetus to adulthood. Yoga or meditation is an alternative way that can improve children's knowledge and skills so that children can get good growth and development. The purpose of community service is to introduce children's yoga to the community, especially in integrated Pniel Christian Kindergarten which has never applied children's yoga because they think that yoga movements are the same as gymnastics movements. The respondents who participated in this study were 19 children and children aged 4-6 years from Semarang Regency. The implementation of the study used the method of providing education and training for children's yoga. The media used to display images for the delivery of material and live demonstrations for children's yoga training. The implementation of the research consists of pretest, material delivery, discussion, and posttest. Respondents were actively involved and had high enthusiasm during the implementation. Based on the results of community service, it can be concluded that there is an increase in knowledge and skills of yoga poses in children after being given health education using poster media and direct image display. AbstrakPada pendidikan TK anak-anak belajar untuk tumbuh , mengenal dan menghafal sesuatu dari kegiatan yang diterapkan, salah satunya adalah bermain sambil belajar. Tumbuh kembang merupakan suatu proses yang dialami oleh individu dari janin hingga dewasa. Yoga atau meditasi merupakan suatu cara alternatif yang dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anak sehingga anak dapat memperoleh tumbuh kembang yang baik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah untuk memperkenalkan yoga anak kepada masyarakat terutama pada TK Kristen Pniel Terpadu yang belum pernah menerapkan yoga anak karena beranggapan bahwa gerakan yoga sama halnya seperti gerakan senam. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah 19 anak dan anak usia 4–6 tahun yang berasal dari Kabupaten Semarang. Pelaksanaan penelitian menggunakan metode pemberian pendidikan dan pelatihan yoga anak. Media yang digunakan tampilan gambar untuk penyampaian materi dan peragaan secara langsung untuk pelatihan yoga anak. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pretest, penyampaian materi, diskusi, dan posttest. Berdasarkan hasil pengabdian kepada masyarakat dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan motoric halus dan ketrampilan pose yoga pada anak setelah diberikan pendidikan kesehatan menggunakan media poster dan tampilan gambar secara langsung.
Efektivitas Senam Kegel Terhadap Proses Penyembuhan Luka Perineum Ibu Post Partum ANA SULISNANI; Luvi Dian A; Andini Utami; Nabila Nurlaila; Vera Septiani; Natalie Ice
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The puerperium is a period that begins after the birth of the placenta and ends when the uterine organs return to their pre- pregnancy state. Lasts for approximately 6 weeks or 42 days, but overall it will recover within 3 months (Anggraini, 2010). At the time of delivery, the mother may experience perineal lacerations. Perineal lacerations are tears that occur in the perineum during the birth process. Perineal lacerations can be classified based on the degree of laceration, namely grade I, degree II, degree III, and degree IV. Tear of the birth canal always results in bleeding in varying amounts. Sources of bleeding can come  from  the perineum,  vagina, cervix, and uterine tears (Uteri Rupture). Tears of the birth canal are often found in delivery assistance by traditional birth attendants. Delivery assistance by health personnel with low risk has mild complications so that it can reduce maternal and perinatal mortality (MMR) (Manuaba, 2018). Inhibitors to the success of wound healing are malnutrition, smoking, wound healing, lack of mobilization and infection. Kegel exercises are exercises to strengthen the pelvic muscles discovered by Dr. Arnold Kegel. Pelvic muscles or PC (Pubococcygeal Muscle) are muscles that are attached to the pelvic bones like a swing and play a role in moving the organs in the pelvis, namely the uterus, bladder and intestines (Widianti and Proverawati, 2010). The purpose of this literature review is to determine the effectiveness of Kegel exercises for the perineal wound healing process. The research used in this study is a literature review. Article searches were carried out using Google Scholar and Pubmed with the keywords Management of perineal wound healing. The selected articles are articles in Indonesian and English published from 2017 to 2022 as many as eight articles which can be accessed in full text in pdf format. The results of this study indicate that Kegel exercises can accelerate the healing process of perineal wounds.   Abstrak Masa nifas merupakan masa dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat alat kandungan kembali seperti Keadaan sebelum hamil. Berlangsung selama kirakira 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam waktu 3 bulan (Anggraini, 2010). Pada saat persalinan, ibu bisa mengalami laserasi perineum. Laserasi perineum merupakan robekan yang terjadi pada perineum sewaktu proses persalinan. Laserasi perineum dapat diklasifikasikan berdasarkan derajat laserasi yaitu derajat I, derajat II, derajat III, dan derajat IV.Robekan jalan lahir selalu memberikan perdarahan dalam jumlah yang bervariasi banyaknya. Sumber perdarahan dapat berasal dari perineum, vagina, serviks, dan robekan uterus (Ruptura Uteri). Robekan jalan lahir banyak dijumpai pada pertolongan persalinan oleh dukun. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan risiko rendah mempunyai komplikasi ringan sehingga dapat menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) maupun perinatal (Manuaba, 2018). Penghambat keberhasilan penyembuhan luka adalah malnutrisi, merokok, penyembuhan luka, kurang mobilisasi dan infeksi. Senam kegel adalah senam untuk menguatkan otot panggul yang ditemukan oleh Dr. Arnold Kegel. Otot panggul atau PC (Pubococcygeal Muscle) adalah otot yang melekat pada tulangtulang panggul seperti ayunan dan berperan menggerakkan organ-organ dalam panggul yaitu rahim, kantong kemih, dan usus (Widianti dan Proverawati, 2010). Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari senam kegel untuk proses penyembuhan luka perineum. Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review. Penulusuran artikel dilakukan menggunakan Google Scholar dan Pubmed dengan kata kunci Penatalaksanaan penyembuhan luka perineum. Artikel yang dipilih adalah artikel berbahasa Indonesia dan Inggris yang dipublikasikan sejak tahun 2017sampai dengan 2022 sebanyak delapan artikel yang dapat diakses fulltext dalam format pdf. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa senam kegel dapat mempercepat proses penyembuhan luka perineum.