Atika Budiarti
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Yoga pada Anak untuk Edukasi di TK Wahyu Desa Langen Sari Atika Budiarti; Valentina Brigita Dewi; Indri Wulandari Ningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction One of the main reasons why children find it difficult to concentrate while studying is because they are not interested or don't like the material being studied and the methods used. Yoga or meditation is one of the alternative methods currently used in the West and Indonesia. Yoga can be used as a way to help children communicate their ideas and feelings when the abstract reasoning and verbal skills needed to articulate their feelings, thoughts, and behaviors are not yet optimally developed. Yoga has benefits for improving physical abilities, reducing stress, increasing cognitive abilities, very good in reducing aggression, negative behavior, fear, and feelings of helplessness. Yoga is also useful for stimulating gross motor skills so that children can get good growth and development. Method This community service method is carried out in 3 stages, namely preparation, implementation, and evaluation of activities. This service aims to socialize the benefits of yoga for children, and to practice yoga with children. The population of this service is Wahyu Kindergarten students, totaling 29 children. This activity is carried out face to face. AbstrakPendahuluan Salah satu alasan utama mengapa anak sulit konsentrasi saat belajar adalah karena ia tidak tertarik atau tidak suka dengan materi yang dipelajari serta metode yang digunakan. Yoga atau meditasi menjadi salah satu cara alternatif yang saat ini digunakan di Dunia Barat dan Indonesia. Yoga dapat digunakan sebagai cara untuk membantu anak dalam mengkomunikasikan ide dan perasaannya mereka ketika penalaran abstrak dan kemampuan verbal yang dibutuhkan untuk mengartikulasi perasaan, pikiran, dan perilaku mereka belum berkembang secara optimal. Yoga memiliki manfaat untuk meningkatkan kemampuan fisik, menurunkan stress, meningkatkan kemampuan kognitif, sangat baik dalam menurunkan agresi, prilaku negatif, ketakutan, dan perasaan tidak berdaya. Yoga juga bermanfaat untuk menstimulasi motorik kasar sehingga anak dapat memperoleh tumbuh kembang yang baik. Pengabdian masyarakat ini di lakukan dengan 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan. pengabdian ini bertujuan untuk mensosialisasikan manfaat yoga bagi anak- anak, dan mempraktikkan yoga bersama anak-anak. Populasi dari pengabdian ini adalah siswa TK Wahyu yang berjumlah 29 anak. Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka.
Studi Literatur Review Tentang Faktor- Faktor Resiko yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR Atika Budiarti; Kartika Sari; Eny Ruth Sinaga; Maiyanisa; Rifqi Roshifah
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 2 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Low Birth Weight Babies (LBW) are newborns who at birth have a body weight < 2500 grams regardless of gestational age. (Sholeh, 2014). In 1961 by the World Health Organization (WHO) all babies who were born with a birth weight of less than 2,500 grams were called Low Birth Weight Infants or Low Birth Weight Babies (LBW). Many still think that LBW only occurs in premature babies or babies who are not full term. However, LBW does not only occur in premature babies, it can also occur in full-term babies who experience growth retardation during pregnancy (Indonesian Basic Health Profile, 2014). The research method used in this study is a literature review. Articles were searched on Google Scholar with the keywords factors, maternal age, gestational age, parity, complications during pregnancy, maternal arm circumference, lack of iron consumption, maternal HB <11gr, and low birth weight. The selected articles are articles in Indonesian and English which were published from 2016 to 2020 in six journals that can be accessed in full text in pdf format. Based on the analysis of six articles, it was found that several factors had a relationship with LBW, namely maternal age, gestational age, parity, complications during pregnancy, maternal arm circumference, lack of iron consumption, and maternal HB <11gr. Abstrak Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan bayi baru lahir yang saat dilahirkan memiliki berat badan senilai < 2500 gram tanpa menilai masa gestasi. (Sholeh, 2014). Pada tahun 1961 oleh World Health Organization (WHO) semua bayi yang telah lahir dengan berat badan saat lahir kurang dari 2.500 gram disebut Low Birth Weight Infants atau Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Banyak yang masih beranggapan apabila BBLR hanya terjadi pada bayi prematur atau bayi tidak cukup bulan. Tapi, BBLR tidak hanya bisa terjadi pada bayi prematur, bisa juga terjadi pada bayi cukup bulan yang mengalami proses hambatan dalam pertumbuhannya selama kehamilan (Profil Kesehatan Dasar Indonesia, 2014). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah literature review. Penulusuran artikel dilakukan pada Google Scholar dengan kata kunci faktor faktor, usia ibu, usia kehamilan, paritas, komplikasi selama kehamilan , lingkar lengan ibu, kurangnya konsumsi zat besi, HB ibu <11gr, dan berat bayi lahir rendah. Artikel yang dipilih adalah artikel berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris yang dipublikasikan sejak tahun 2016 sampai dengan 2020 sebanyak enam jurnal yang dapat diakses fulltext dalam format pdf. Berdasarkan analisis enam artikel telah didapatkan hasil bahwa beberapa faktor yang memiliki hubungan dengan BBLR yaitu usia ibu, usia kehamilan, paritas, komplikasi selama kehamilan , lingkar lengan ibu, kurangnya konsumsi zat besi, dan HB ibu <11gr.