Lisa Imroatul Jannah
Prodi Pendidikan Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Minat Belajar Dan Menghafal Al-Qur’an Bagi Anak-Anak Di Desa Larangan Jambe Kecamatan Kertasemaya Kabupaten Indramayu Lisa Imroatul Jannah; Ahmad Khotibul Umam
Quality : Journal Of Education, Arabic And Islamic Studies Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/qwt.v1i1.12

Abstract

Tujuan kegiatan Pendidikan untuk memahami hafalan-hafalan Al-Qur’an dan menjadikan siswa menjadi berakhlakul karimah. Metode yang digunakan pada saat kegiatan adalah dengan mengunakan metode ceramah. Metode ceramah ini digunakan saat penyampaian materi pembelajaran Al-Qur’an, praktek dan diskusi di pertengahan materi dan akhir pemberian materi. Bila peserta ada yang ingin bertanya, peserta dapat bertanya penceramah atau pemateri. Metode ceramah adalah salah satu cara pengajaran tradisional yang paling lama digunakan dalam proses belajar mengajar dari tingkat paling dasar sampai perguruan tinggi mengingat sifatnya yang sangat praktis lagi efisien bagi model pengajaran yang materi dan jumlah peserta didiknya banyak. Boleh dikatakan setiap orang yang telah mengenyam bangku pendidikan formal maupun non formal atau mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah ataupun selainnya pasti telah mengerti dan merasakan metode pengajaran tersebut. Dalam rangka menumbuhkan mutu masyarakat adalah dengan ikut serta dalam program penelitian “ Upaya Meningkatkan Minat Belajar Al-Qur’an dan Menghafal Al-Qur’an bagi anak-anak di Desa Larangan Jambe” merupakan salah satu judul Program penelitian di Desa Larangan Jambe. Memiliki tujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai bacaan Al-Qur’an dan juga menumbuhkan spritual pada anak-anak dengan memberikan pemahaman bacaan-bacaan dan hafalan Al-Qur’an, agar dapat membaca dengan fasih (benar) sesuai dengan ilmu tajwid. Metode yang digunakan ialah metode ceramah.