<![CDATA[Kasus KTD (kehamilan tidak diinginkan) pada remaja semakin marak terjadi. Sampai saat ini, kasus kehamilan tidak diinginkan pada remaja masih menjadi salah satu masalah yang terjadi di Indonesia. Berdasarkan indeks Pembangunan Pemuda Indonesia pada tahun 2018, Indonesia memiliki tingkat persentase kehamilan pada remaja sebanyak 16,67%. Di Jawa barat sendiri pada tahun 2019 sebanyak 56,92% dari 21.499 remaja 16-19 pernah mengalami kehamilan. Kasus kehamilan tidak diinginkan pada remaja memiliki resiko yang tinggi. Penyebab terjadinya kasus KTD adalah kurangnya pengetahuan remaja mengenai dampak dan risiko dari berhubungan seksual. Maka dari itu Yayasan Rumah Tumbuh Harapan mengadakan penyuluhan mengenai dampak KTD. Tujuan dari perancangan ini adalah membuat slide presentasi mengenai Kehamilan tidak diinginkan pada remaja yang menarik dan sesuai untuk remaja usia 16-18 tahun dengan judul “STOP KTD”. Dipilihnya slide presentasi karena Yayasan Rumah Tumbuh Harapan sebagai pemateri menggunakan media slide presentasi dalam penyampaian materi. Selain itu Yayasan Rumah Tumbuh Harapan bekerja sama dengan SMAK 1 BPK Penabur dalam menjalankan penyuluhan. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif yaitu teknik pengumpulan data dengan cara penyebaran angket, wawancara, dan observasi langsung. Perancangan materi presentasi ini berdasarkan teori yang berkaitan dengan presentasi, desain komunikasi visual, ilustrasi, maskot, AISAS dan metode lainnya yang berkaitan dengan perancangan ini.]]>
