Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Evaluasi Pembangunan Drainase di Jalan Jambuara Nagori Buntu Bayu STA 0.000 – STA 3.000 Kecamatan Hatanduhan Kabupaten Simalungun Ade Kurnia Harahap; Dermina Damanik
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i1.10

Abstract

Drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Saluran drainase direncanakan untuk menampung debit rencana dengan aman berdasarkan data curah hujan, tata guna lahan dan dimensi saluran. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa tampang drainase yang terletak di jalan jambuara nagori buntu bayu kecamatan hatonduhan dimana lokasi tersebut merupakan kawasan yang baru berkembang. Untuk itu perlu direncanakan penampang saluran drainase yang optimal. Ada beberapa metode yang bisa dipakai dalam menganalisa saluran drainase ini, serta bentuk penampang yang di analisa adalah saluran berbentuk Trapesium.
PERENCANAAN JALAN DAN ANGGARAN BIAYA SESUAI SPESIFIKASI UMUM TAHUN 2018 PADA RUAS JALAN SIMPANG TIGA – TAMBUN REA KABUPATEN SIMALUNGUN Novdin Sianturi; Dermina Damanik; Hendra Munthe
Jurnal Santeksipil Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v2i1.477

Abstract

Perencanaan suatu bangunan harus sesuai dengan bentuk dan dapat bermanfaat dalam penggunaannya, serta besar biaya sesuai dengan perhitungan awal. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan atau proyek tersebut (Dr. Ir. Tri Joko, M.Si,kendari 2018). Langkah yang dilakukan untuk perencanaan jalan serta menghitung rencana anggaran biaya adalah mengidentifikasi setiap item pekerjaan yang ada dalam proyek yang sedang di hitung. Dalam penelitian ini penulis melakukan perhitungan rencana anggaran biaya dengan analisa harga satuan pekerjaan (AHSP) Bidang Bina Marga No.28/PRT/M/2018. Dan melakukan perhitungan perencanaan perkerasan jalan menggunakan metode perkerasan lentur dengan analisa komponen. Perencanaan Jalan ini bertujuan merencanakan pembangunan peningkatan jalan dan untuk mengetahui tebal lapis perkerasan jalan serta menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan pada proyek peningkatan ruas jalan Sta. 1600 – 3250 Simpang Tiga – Tambun Rea Kabupaten Simalungun.
Perhitungan Tebal Lapis Perkerasan Kaku Pada Proyek Hibah Jalan Silangit Muara Kabupaten Tapanuli Utara STA 100 + 700 S/D 108 + 700 Robelsan Naibaho; Virgo E Purba; Dermina Damanik
Jurnal Santeksipil Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v2i2.540

Abstract

Struktur beton merupakan salah satu komponen utama yang berperan penting dalam peningkatan infrastruktur, terutama dalam pembangunan prasarana jalan. Struktur beton salah satunya digunakan pada perkerasan kaku (rigid pavement), dimana merupakan tipe perkerasan jalan yang terdiri dari komponen campuran agregat dan bahan pengikat. Lapisan perkerasan menerima dan menyebarkan beban lalu lintas tanpa menimbulkan kerusakan pada konstruksi jalan, sehingga memberikan kenyamanan kepada pengemudi selama masa pelayanan jalan. Perhitungan perencanaan tebal perkerasan di daerah Tapanuli Utara menggunakan metode SNI, dan data yang dibutuhkan untuk merencanakan jalan didaerah tersebut adalah data primer yang merupakan hasil survey di jalan hibah di daerah Tapanuli Utara itu sendiri. Data sekunder yang didapat dari beberapa instansi yaitu data curah hujan tahun 2015-2020 yang didapat dari BMKG daerah Tapanuli Utara dan data pendukung lainnya
PHJD Di Kab. Tapanuli Utara Karakteristik Campuran Aspal Buton Dalam Kondisi Terendam Air Hujan Dan Beban Statis Dengan Variasi Waktu Rendam Junaidi Tampubolon; Dermina Damanik
Jurnal Santeksipil Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v2i2.542

Abstract

Perkerasan jalan harus dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna jalan, berupa kondisi jalan yang baik sehingga tidak ada gangguan pada saat berkendara. Kerusakan pada badan jalan dapat mengurangi level of service dari jalan tersebut. Pada saat ini, terdapat banyak sekali kasus kerusakan jalan faktor penyebab kerusakan jalan ini ada bermacam-macam, di antaranya beban yang berlebih, kesalahan pada saat pengerjaan, juga akibat adanya genangan air pada badan jalan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari pengaruh yang diberikan oleh air hujan terhadap konstruksi perkerasan lentur, khususnya pada Lapis Aspal Beton (Laston) tipe IV. Metode yang digunakan adalah dengan studi literatur dan pengujian di laboratorium. Kondisi perkerasan yang terendam disimulasikan dengan merendam benda uji di dalam air hujan dengan variasi waktu rendaman 15 menit, 30 menit, 60 menit, 120 menit, 360 menit dan diberikan repetisi beban statis sebagai pengganti beban lalu lintas. Beban yang digunakan diberikan batasan sebesar 20% dari nilai stabilitas dengan kadar aspal optimum tanpa direndam dalam waterbath. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran aspal jenis Laston tipe IV, setelah direndam dan dibebani pada saat yang bersamaan, mengalami penurunan kualitas dari stabilitas awal. Semakin lama proses pembebanan dan perendaman, maka penurunan kinerja campuran aspal akan semakin besar. Untuk waktu pembebanan yang singkat, pembebanan statis berulang menyebabkan campuran aspal mengalami pemadatan yang berakibat nilai kelelehan menjadi lebih kecil dan nilai MQ menjadi lebih besar. Untuk waktu pembebanan terendam yang lebih lama, stabilitas campuran aspal menjadi semakin kecil, dan sampel menjadi semakin lentur yang ditandai dengan nilai MQ yang semakin kecil dan kelelehan semakin besar. Perubahan terjadi secara fluktuatif yang membentuk pola menurun dengan nilai kinerja terendah terjadi pada waktu rendaman 360 menit, yaitu stabilitas menurun sebesar 33,99 %, kelelehan menurun sebesar 13,57 %, dan MQ menurun sebesar 23,16 %
Analisis Penerapan Manajemen Waktu Proyek KonstruksiPerumahan Subsidi Type 36 Di Sigambogambo Lobu Siregar II Kecamatan Siborong – Borong Ferri Simorangkir; M Ade Kurnia Harahap; Dermina Damanik
Jurnal Santeksipil Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v2i2.546

Abstract

Manajemen waktu adalah bagian esensi dari setiap aktivitas proyek. Potensi pemborosan dan kegagalan proyek akan semakin besar tanpa manajemen waktu yang optimal. Waktu menjadi salah satu sumber daya unjuk kerja. Sumber daya yang mesti dikelola secara efektif dan efisien. Diperlukan manajemen waktu untuk memastikan proyek selesai tepat pada waktunya. Akibat kegagalan menerapkan manajemen waktu yang efektif sering menyebabkan non-excusable (penundaan yang disebabkan oleh kesalahan kontraktor pada pelaksanaan proyek). Setiap kontraktor menghadapi kendala yang berbeda dalam menerapkan manajemen waktu proyek, sehingga diperlukan analisis mengenai kendala- kendala yang selama ini dihadapi perusahaan dalam menerapkan manajemen waktu tersebut. Sehingga perlu diteliti faktor faktor apa yang menjadi kendala dan faktor dominan dalam penerapan manajemen waktu pada Perusahaan PT Berkah Riski Hutapea yang sedang mengerjakan proyek pembangunan rumah subsidi type 36 di Sigambo – gambo Labu Siregar II Kecamatan Siborong – borong Kabupaten Tapanuli Utara. Metode yang digunakan untuk menganalisis kendala penerapan manajemen waktu adalah Metode Indeks dimana Indeks Kepentingan merupakan hasil perkalian dari Indeks Pengaruh yang menilai seberapa besar pengaruh kendala apabila terjadi dengan Indeks Frekuensi yang menilai seberapa sering kendala tersebut terjadi. Penelitian akan dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 20 orang pegawai PT. Berkah Riski Hutapea