PT. Yamaha Music Manufacturing Indonesia (YMMI) merupakan perusahaan manufaktur asal Jepang yang bergerak dalam bidang penghasil alat musik, yang memproduksi alat musik gitar elektrik maupun akustik. PT. YMMI tengah menghadapi suatu permasalahan yang berhubungan dengan produk yang diluar standar mutu yang telah ditetapkan, adapun kendala yang masih di hadapi PT. YMMI yaitu banyaknya temuan cacat fungsi suara pada material volume pot di Departemen Electric Guitar (EG), yaitu sebesar 0,034 DPU (Defect Per Unit), sehingga masalah tersebut dapat menurunkan tingkat produktifitas. Diperlukan suatu cara yang dapat mengurangi jumlah temuan material volume pot pada cacat fungsi suara di Departemen EG. Adapun cara yang dilakukan adalah melakukan implementasi perbaikan dengan menerapkan PDCA (Plan-Do-Check-Action), yang akan dilakukan terlebih dahulu yaitu melakukan pengumpulan data dengan observasi lapangan selama 25 hari kerja, menentukan prioritas utama masalah dengan diagram pareto, kemudian dilakukan analisa penyebab cacat dengan focus group discussion dan diagram sebab akibat. Tahapan 5W1H yang akan memudahkan penelitian dalam menemukan solusi perbaikan. Proses pengolahan data dalam pemecahan masalah akan lebih mudah dengan adanya dukungan QC 7 Tools. Hasil evaluasi dari implementasi perbaikan ini adalah menurunnya temuan cacat fungsi suara dari 0,034 DPU menjadi 0,002, serta menurunnya cacat fungsi suara dominan yaitu suara noise dari 0,021 DPU menjadi 0 dan suara error 0,009 DPU menjadi 0,002. Dan terjadi peningkatan kapabilitas proses dari 0,71 menjadi 1,02. Setelah dilakukan implementasi perbaikan faktor mesin, metode, manusia dan material serta memperbaiki work instruction pemeriksaan material volume pot.