Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengemasan berita pada media sosial Instagram milik jurnalisme alternatif yakni Tirto, Katadata, NarasiTv, dan Opini.id. Penelitian ini menggunakan Teori Logika Media Sosial yang dikemukakan oleh Hermida & Mellado guna menganalisis konten-konten keempat media tersebut dengan lima dimensi analisis, yakni struktur dan desain, estetika, konvensi genre, strategi retoris, interaksi dan intensi. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode yang digunakan adalah analisis isi. Unit analisis pada penelitian ini meliputi unit sampel, unit pencatatan, dan unit konteks. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengemasan berita keempat media tersebut pada media sosial Instagram mengikuti logika media sosial saat ini. Struktur dan desain unggahan di IG masing-masing media berupa kesesuaian penggunaan fitur sehingga menghasilkan konten foto dan video dengan narasi pada kolom caption tanpa harus beralih dan diarahkan kepada laman portal media daring melalui hypertext. Sedangkan jika dilihat dari sisi estetika, terdapat penggunaan filter pada gambar dan gaya verbal dengan ciri khas masing-masing pada media jurnalisme alternatif, konvensi genre mengutamakan bagaimana mempresentasikan berita yang diunggah bukan hanya mengandalkan kecepatan pengunggahan dan tulisan saja namun hal ini terlihat mengikuti kapitalisme yang ada pada logika media sosial, strategi retoris media jurnalisme tidak terlalu fokus mengunggah berita secara realtime kemudian membuat kelanjutan berita terpisah setiap unggahan serta penggunaan tagar, interaksi dan itensi terlihat dari penggunaan fitur ikon berbentuk hati yang menunjukan jumlah suka dan juga pengunaan kolom komentar sehingga membentuk gaya interaksi tertentu di dalamnya. Namun, hal ini dikatakan juga sebagai pedang bermata dua, di mana logika media sosial ini bercampur dengan logika institusi.