This Author published in this journals
All Journal Multifinance
Sulaiha Nor Islamy
Universitas Nazhatut Thulla Al-Muafa Sampang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN PERILAKU KETERGANTUNGAN PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) PERSPEKTIF QS. AN-NAHL AYAT 53-55 (STUDI DI DESA KRAMPON KECAMATAN TORJUN KABUPATEN SAMPANG) Sulaiha Nor Islamy; Zulviar Anas; Mahsun
Multifinance Vol. 1 No. 1 (2023): Multifinance
Publisher : PT. Altin Riset Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61397/mfc.v1i1.20

Abstract

Islam merupakan agama yang memperhatikan kesejahteraan umatnya, dalam mewujudkan kesejahteraan Islam telah menunjuk seorang pemimpin yang harus bertanggung jawab untuk kesejahteraan rakyatnya. Di Indonesia kewajiban pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan sudah dilaksanakan berdasarkan pasal 1 ayat (9) UU No.11 Tahun 2009. Dalam hal mengakses bantuan, salah satu perilaku yang kerap terjadi di masyarakat yaitu terlalu mengharapkan bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif naratif dengan menggabungkan field research dan library research. Dalam pengambilan data, peneliti menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, serta pendekatan tafsir. Peneliti menemukan beberapa faktor penyebab terjadinya perilaku ketergantungan terhadap bantuan PKH diantaranya; menyatakan PKH merupakan bantuan dari negara, tidak mempunyai pekerjaan dan tidak berpenghasilan, tidak mau bekerja, sangat mengharapkan bantuan serta meminta dilebihkan nominal bantuan. Faktor tersebut merepresentasikan perilaku ketergantungan yang terdapat dalam surat an-Nahl ayat 53-55. Dalam penafsirannya, jika perilaku tersebut dilakukan secara terus menerus, akibat yang didapat bukan hanya terhadap individu tetapi juga kelompok. Dimana tujuan utama negara memberikan bantuan untuk mengentaskan kemiskinan akan bergeser arah, menghadapkan pada kekufuran yang sesungguhnya dan akan tetap berada lingkaran kemiskinan.