Bandung Sihombing
Penyuluh Perikanan Madya Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH JENIS KELAMIN DAN SUMBER BIBIT TERHADAP PRODUKSI KEPITING CANGKANG LUNAK Pohan Panjaitan; Bandung Sihombing; Herlina Mariance Manullang
Jurnal Aquaculture Indonesia Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Prodi Akuakultur Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/jai.v3i1.3841

Abstract

Sekarang ini ada peningkatan konsumsi global kepiting.  Peningkatan  konsumsi global     berdampak positip terhadap  perekonomi    Indonesia,  tetapi   produksi kepiting hasil tangkapan   dari  laut        Indonesia termasuk wilayah    Kabupaten Langkat  masih  rendah.  Salah satu  strategi untuk mengatasi  masalah remdahnya  produksi kepiting hasil tangkap dari laut  adalah   pengembangan  industri   budidaya  kepiting soka atau kepiting cangkang lunak.  Ada  sejumlah  spesies kepiting  yang  dapat dijadikan   menjadi  kepiting cangkang lunak  dan dapat  dibudidayakan  sebagai comtoh  kepiting bakau dan spesies lainnya antara lain Portunus pelagicus dan Callinectes sapidus.Tulisan ini merupakan laporan hasil penelitian mengenai pengaruh jenis kelamin dan sumber bibit kepiting terhadap produksi kepiting cangkang lumah.  Sehimgga tujuan penelitian tersebut adalah mendapatkan informasi mengenai pengaruh jenis kelamin dan sumber bibit terhadap produksi kepiting cangkang lumak. Penelitian ini  dilaksanakan  di unit tambak    selama empat bulan,  yaitu dari  Agustus sampai  November 2020 yang berlokasi  di  Desa Tanjung Ibus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara, berlokasi di inot tambak  milik peneliti. Penelitian ini berupa percobaan factorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK)  dengan  2 (dua)  factor perlakuan .  Factori perlakuan  pertama adalah jenis kelamin (K) yang terdiri dari 3 jenis  yaitu  betina dengan bentuk perut V (K1),  betina dengan bentuk perut U (K2) dan jantan (K3). Faktortor perlakuan   kedua adalah sumber bibit (S) yang terdiri dari hasil tangkapan langsung dari laut (S1) dan  dari tangkapan setelah dibesarkan  terlebih dahulu   (S2). Setiap kombinasi perlakuan  diulangan  3 (tiga)  kali.   Parameter uji yang digunakan untuk mengevaluasi pengaruh perlakuan    dalam penelitian ini  antara lain: prosentase  kelulushidupan,   total produksi dan kualitas air (suhu, pH, salinitas,dan kandungan oksigen terlarut ).Uji   sidik ragam dalam  percobaan factorial dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK)    dalam studi ini menunjukkan  bahwa faktor perlakuan sumber bibit   dan     faktor perlakuan  jenis kelamin bibit  berpenpanruh nyata   terhadap produksi kepiting lunak tetapi interaksi   antara      perlakuan sumber bibit dan perlakuan jenis kelamin bibit tidak nyata pengaruhnya terhadap produksi kepiting lunak.   Jenis kelamin dan sumber bibit kepiting  berpengaruh nyata  tetapi   interaksi kedua factor perlakuan tersebut    tidak nyata terhadap produksi kepiting lunak.   Kepiting berjenis kelamin betina bentuk V memiliki produksi kepiting lunak lebih tinggi   dibandingkan dengan kepiting berjenis kelamin betina bentuk U dan dengan kepiting yang berjenis kelamin jantan