This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Abit Mawan Dayoko
Fakultas Keperawatan, Universitas Airlangga

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Meningkatkan Suhu Ekstremitas untuk Menjaga Kontunuitas Pemantauan SpO2 Abit Mawan Dayoko; Sriyono Sriyono; Erna Dwi Wahyuni
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1354

Abstract

Ekstremitas dingin merupakan gejala perfusi perifer tidak efektif yang dapat menyebabkan SpO2 tidak terdeteksi. Studi dokumentasi tahun 2021 menunjukkan 11,93% dari 2245 pasien ICU RSUP dr. Kariadi mengalami ekstremitas dingin dan SpO2 tidak terdeteksi. Upaya menghangatkan ekstremitas untuk tetap dapat memantau SpO2 masih dilakukan dengan peralatan sederhana. Tujuan penelitian mendeskripsikan alat dan bahan yang digunakan serta cara menghangatkan ekstremitas. Penelitian dilakukan dengan desain penelitian kualitatif fenomenologi. Wawancara 15 perawat pelaksana ruang ICU dengan masa kerja ≥5 tahun dan minimal PK 2. Observasi 10 pasien dengan kondisi ekstremitas dingin dan SpO2 tidak terdeteksi. Pengambilan sampel menggunakan teknik Consecutive Sampling. Analisa data dengan thematic analisis. Alat dan bahan yang digunakan antaralain convective warmer 65%, dobel selimut 45%, handscoon berisi air panas 20%, kompres hangat 15% dan memijat jari 10%. Penggunaan convecrive warmer harus dikombinasikan dengan dobel selimut walau demikian fokus peningkatan suhu keseluruh tubuh pasien. penggunaan handscoon berisi air panas cukup efektif meningkatkan suhu ekstremitas 1-3oC dan saturasi dapat terdeteksi. Pemijatan area ekstremitas tidak menunjukkan peningkatan suhu namun SpO2 segera terdeteksi, setelah intervensi berhenti saturasi tidak terdeteksi lagi. Alat dan bahan yang digunakan sudah cukup efektif meningkatkan suhu ekstremitas namun masih memiliki banyak kelemahan sehingga perlu dikembangkan sebuah alat penghangat khusus untuk ekstremitas.