Bandarlampung memiliki konsumen mode yang heterogen, jika dilihat dari berbagai faktor dan perspektif segmentasi, yang membangun alasan penulis untuk melakukan penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dari Distro Toidi Holic Bandarlampung dengan sampel sebanyak 96 responden. Analisis data menggunakan analisis faktor, analisis klaster yaitu k-means, dan analisis crosstab. Penelitian ini menganalisis segmentasi konsumen Distro Toidi Holic berdasarkan variabel yang mendasari proses pemilihan konsumen dalam berbelanja, yaitu aktivitas, minat, dan pendapat. Analisis faktor dilakukan untuk mengurangi dan mengelompokkan variabel menjadi 17 faktor yang memiliki kesamaan, dan berdasarkan 17 faktor ini analisis klaster dilakukan untuk membagi responden. Analisis crosstab digunakan untuk menentukan perbedaan profil responden antar klaster. Dengan demikian, 3 klaster atau segmentasi dibuat. Klaster aktivitas terdapat 22 orang yang memiliki kecenderungan hobi, sosial dan belanja. Klaster minat memiliki 16 orang yang cenderung ke arah hiburan dan fashion. Klaster opini terdapat 58 orang memiliki kecenderungan terhadap produk dan diri Anda sendiri. Sementara itu, segmen pembeli tertinggi dengan karakteristik paling menarik dari konsumen didasarkan pada pendapat Klaster dengan 58 anggota yang secara demografis memiliki konsumen laki-laki berusia antara 15-20 tahun dan masih pelajar. Berdasarkan implikasi dari penelitian yang telah dilakukan, perusahaan dapat lebih mempertimbangkan segmen berdasarkan opini klaster untuk menerapkan kebijakan penargetan dalam strategi pemasaran mereka untuk lebih memajukan perusahaan.