Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Dosis Biokompos Limbah Kotoran Sapi Fermentasi Trichoderma spp. Terhadap Penyakit Layu Fusarium Beberapa Varietas Bawang Merah M. Heldian Habib; I Made Sudantha; Irwan Muthahanas
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agrokomplek
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jima.v2i1.2120

Abstract

Bawang merah merupakan salah satu jenis komoditas penting bagi masyarakat yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti konsumsi dan obat tradisional, selain itu masih tingginya penyakit Layu Fusarium pada bawang merah jadi persoalan sehingga perlunya sebuah penggunaan Trichoderma spp. sebagai agen hayati dalam menekan penyakit Layu Fusarium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan beberapa varietas bawang merah terhadap aplikasi beberapa dosis biokompos Tricoderma spp. serta untuk mengetahui varietas bawang merah yang tahan terhadap penyakit Layu Fusarium. Percobaan dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2022 di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Kaca Gaharu Fakultas Pertanian Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial, terdiri dari faktor varietas dan faktor dosis biokompos. Hasil Penelitian ini dianalisis menggunakan analisis keragaman (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor varietas menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah anakan. Sedangkan faktor dosis signifikan terhadap parameter insiden penyakit, jumlah daun, dan jumlah anakan, serta tidak ada interaksi antara faktor dosis dan faktor varietas. Varietas Bali Karet menunjukkan hasil paling baik dalam menekan penyakit Layu Fusarium pada tanaman bawang merah dengan rata-rata 12,21%. Varietas Keta Monca menunjukkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan paling baik dibandingkan varietas Bali Karet. Dosis yang paling baik dalam tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan adalah dosis biokompos 10 g/tanaman tanpa inokulasi Fusarium.