The development of white oyster mushroom cultivation in Indonesia is quite prospective. This is supported by the high level of public consumption of horticultural products. However, farmers still experience several obstacles, namely the lack of capital, narrow land, limited human resources, and unsupportive technology. This study aims to analyze farm income, analyze internal factors and external factors, and formulate appropriate alternative strategies. Research data analysis method using income analysis and SWOT analysis. The results of research on income analysis are profitable with an average income of IDR 25,571,801.36 one time season for 4 month. The results of the SWOT analysis shows that the strategy lies in quadrant I, namely supporting an aggressive growth strategy (SO Strategy), This strategy is that good quality production results will produce other products that have high selling values, strategic locations and affordable selling prices will attract customers, and skilled workers will be younger in using technology and information to develop businesses. Keywords: Oyster mushroom farming, strategy, income analysis, SWOT INTISARIPengembangan budidaya jamur tiram putih di Indonesia cukup prospektif. Hal ini didukung oleh tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap produk hortikultura. Tetapi petani masih mengalami beberapa kendala, yaitu minimnya modal, lahan yang sempit, terbatasnya sumber daya manusia, dan teknologi yang kurang mendukung. Penelitian ini bertujuan menganalisis pendapatan usaha tani, menganalisis faktor internal dan faktor eksternal, dan merumuskan strategi alternatif yang tepat. Metode analisis data penelitian menggunakan analisis pendapatan, dan analisis SWOT. Hasil penelitian pada analisis pendapatan adalah menguntungkan dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 25.571.801,36 per musim selama 4 bulan. Hasil penelitian pada analisis SWOT menunjukan bahwa strategi terletak pada kuadran I yaitu mendukung strategi pertumbuhan agresif (Strategi SO), hasil produksi yang berkualitas baik menghasilkan produk lain yang memiliki nilai jual tinggi, lokasi yang strategis dan harga jual yang terjangkau akan menarik pelanggan, dan tenaga kerja yang terampil akan lebih muda dalam menggunakan teknologi dan informasi untuk mengembangkan usaha.Kata Kunci: Usaha tani jamur tiram, Strategi, Analisis pendapatan, SWOT