Fayza Nayla Riyana Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TEKNOLOGI ARTIFICIAL INTELLEGENCE DALAM UPAYA PENCEGAHAN BUNUH DIRI Fayza Nayla Riyana Putri; Joko Riyono
METRIK SERIAL HUMANIORA DAN SAINS (E) ISSN: 2774-2377 Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Bekasi: Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidak bisa dipungkiri, kasus bunuh diri telah menjadi perhatian global sejak lama. Perlu diketahui bahwa bunuh diri merupakan masalah kesehatan mental yang memerlukan suatu upaya guna menekan jumlah korban. Di era yang modern dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, salah satu pemanfaatan artifical intellegence terlihat sebagai bentuk upaya pencegahan bunuh diri. Dalam hal ini, terdapat dua media prediksi resiko bunuh diri yaitu analisis catatan medis yang biasanya digunakan oleh peneliti atau dokter dengan memanfaat teknologi artificial intellegence seperti machine learning untuk mendapatkan informasi dari EMRs, hospital records, dan lain-lain. Ada juga yang berdasarkan Analiss Sosial, dimana informasi didapatlan dari media sosial atau layanan aplikasi seperti facebook, google, twitter, dan lain-lain. Terkait dengan cara kerja Artificial Intellegence dalam upaya suicide prevention, Algoritma yang digunakan Artificial Intellegence untuk mendeteksi perilaku seseorang dan menganalisis pola serta memberi rekomendasi atau saran berdasarkan kumpulan data melalui machine learning dimana merupakan metode komputasi untuk merancang algoritma prediksi yang akurat dalam bentuk data elektronik. Dalam penggunaannya, Artificial Intellegence yang diterapkan pada aplikasi media sosial membutuhkan proses peer-review. Selain untuk keakuratan prediksi, hal ini juga berfungsi untuk meminimalisir Artificial Intellegence untuk mengalami hambatan melingkupi privasi, akurasi, keselamatan, tanggung jawab, dan kurang nya pengetahuan. Tidak hanya itu, terdapat juga risiko yang harus diambil terkait keselamatan, privasi terkait kebocoran informasi pribadi, dan otonomi hukum negara. Walau begitu, penerapan Artificial Intellegence mendorong proses pencegahan bunuh diri dalam hal pengambilan keputusan yang bijaksana serta pendekatan korban dengan petugas darurat dalam proses penyelamatan. Hal ini sudah dibuktikan dengan adanya penggunaan dari Artificial Intellegent di Institusi Kesehatan Mental seperti The National Suicide Prevention Lifeline, Crisis Text Line, dan Trevor Project.