Jamu telah dikenal sejak zaman nenek moyang yang digunakan secara turun temurun. Sediaan jamu yang masih ada dikalangan masyara1kat yaitu jamu gendong yang dikonsumsi untuk memelihara kesehatan ataupun mengobati penyakit. Berdasarkan banyaknya studi kasus dari penelitian jamu gendong terdahulu menunjukkan positif adanya cemaran bakteri menjadi daya tarik peneliti untuk melakukan penelitian mengenai adanya kontaminasi bakteri Coliform dan Escherichia coli di Kecamatan Karawang Timur. Dengan menggunakan metode MPN (Most Probable Number) dengan seri 3 tabung serta dilakukan duplo pada setiap sampel jamu. yang meliputi beberapa pengujian yaitu, uji pendugaan Coliform menggunakan medium Lactose Broth, uji penegas Escherichia coli dengan medium EC Broth, uji pelengkap menggunakan medium Eosin Methylene Blue Agar (EMBA) dan pewarnaan gram untuk melihat morfologi bakteri.Hasil pada penelitian uji penduga Nilai MPN dari 12 sampel terdapat 9 sampel yang yang memiliki jumlah bakteri Coliform melimpah sehingga nilai tersebut melebihi standar baku yang telah di tetapkan.Hasil pada uji penegas Nilai MPN dari 12 sampel hanya 2 sampel yang memiliki jumlah bakteri Escherichia coli sedikiy yaitu sampel P3(1)ECB dan P3(2)ECB. Pada uji pelengkap menghasilkan koloni bakteri yang berwarna kilap hijau metalik dan pewarnaan gram bakteri berwarna merah berbentuk kokobasil. bahwa hasil dari pengujian menunjukkan adanya kandungan Coliform dan Escherichia coli pada jamu gendong pahitan sambiloto. Jumlah nilai keberadaan Coliform dimana Nilai MPN pada penelitian ini dibandingkan dengan SNI yang di tetapkan yaitu sebesar 20 MPN/mL danĀ nilai keberadaan Escherichia coliĀ yaitu sebesar 3 MPN/mL.