Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Terhadap Dwelling Time dalam Upaya Meningkatkan Throughput Lapangan Penumpukan Pada Pelabuhan Tanjung Priok Siti Sahara; Diva Tri Wulandari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6258

Abstract

Sejarah perkembangan dwelling time di pelabuhan telah mengalami pertumbuhan pesat, dipicu oleh tekanan dari pemerintah global. Pada dekade 1960-1970, dwelling time terus meningkat. Lahirnya The International Convention on Facilitation of International Maritime Traffic pada tahun 1965 oleh Intergovernment Maritime Consultative Organization (IMCO) bertujuan untuk memperlancar hubungan maritim antar negara dengan menghindari keterlambatan yang tidak perlu dalam operasi kapal penumpang, awak kapal, dan muatan, baik saat kedatangan maupun keberangkatan.Namun, dalam kegiatan ekspor-impor di pelabuhan, penggunaan petikemas sebagai alat pengiriman komoditas sering menghadapi penumpukan di terminal. Hal ini dapat menyebabkan antrian panjang, meningkatkan Yard Occupancy Ratio (YOR) di luar batas yang diinginkan.
Analisis Terhadap Dwelling Time Dalam Upaya Meningkatkan Throughput Lapangan Penumpukan Pada Pelabuhan Tanjung Priok Siti Sahara; Diva Tri Wulandari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.7047

Abstract

Sejarah perkembangan dwelling time di pelabuhan telah mengalami pertumbuhan pesat, dipicu oleh tekanan dari pemerintah global. Pada dekade 1960-1970, dwelling time terus meningkat. Lahirnya The International Convention on Facilitation of International Maritime Traffic pada tahun 1965 oleh Intergovernment Maritime Consultative Organization (IMCO) bertujuan untuk memperlancar hubungan maritim antar negara dengan menghindari keterlambatan yang tidak perlu dalam operasi kapal penumpang, awak kapal, dan muatan, baik saat kedatangan maupun keberangkatan.Namun, dalam kegiatan ekspor-impor di pelabuhan, penggunaan petikemas sebagai alat pengiriman komoditas sering menghadapi penumpukan di terminal. Hal ini dapat menyebabkan antrian panjang, meningkatkan Yard Occupancy Ratio (YOR) di luar batas yang diinginkan.