Ita Apriliyani
Program Studi Keperawatan Program Sarjana Fakultas Kesehatan Universitas Harapan Bangsa, Purwokerto

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN NOMOPHOBIA (NO MOBILE PHONE PHOBIA) PADA ANAK PENGGUNA SMARTPHONE DI SD NEGERI 1 DUKUHWALUH Annisa Hayyu Prastiwi; Ita Apriliyani; Murniati Murniati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.20643

Abstract

Nomophobia merupakan perasaan cemas dan takut saat terpisah dari smartphone yang terjadi karena penggunaan smartphone yang berlebihan. Nomophobia dapat menyebabkan beberapa efek diantaranya stres, kurang fokus, antisosial, serta insomnia. Nomophobia dapat terjadi pada semua kalangan tak terkecuali pada anak-anak ditingkat sekolah dasar dimana pada usia ini merupakan tahap penting dalam perkembangan kognitif, motorik, dan sosial pada kehidupan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nomophobia pada anak pengguna smartphone di SD Negeri 1 Dukuhwaluh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Responden pada penelitian ini adalah 64 orang tua siswa kelas 4 dan 5 yang anaknya memiliki smartphone yang diambil dengan teknik total sampling. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner Nomophobia Questionnaire (NMP-Q) dan dianalisis menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa nomophobia pada anak pengguna smartphone di SD Negeri 1 Dukuhwaluh mayoritas berada pada kategori sedang (57,8 %), didominasi oleh responden dengan usia 11 tahun (40,6%), mayoritas berjenis kelamin laki-laki (56,2%), mayoritas memiliki smartphone selama 1-2 tahun (50%), dan mayoritas menggunakan smartphone selama >2 jam (42,2%). Dengan demikian, mayoritas siswa SD Negeri 1 Dukuhwaluh pengguna smartphone mengalami kecenderungan nomophobia pada kategori sedang. Disarankan agar orang tua dapat mengontrol anaknya dalam menggunakan smartphone dan anak-anak dapat mengatur waktu pemakaian smartphone sehingga tidak mengalami kecenderungan nomophobia.