Prevalensi asma tertinggi sebesar 3,17% yang terdapat di kota Banda Aceh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko dengan pengontrolan asma bronchial pada penderita asma bronchial di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2023. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang menderita asma bronchial di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh berjumlah 112 orang. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dan diperoleh sampel sebanyak 53 responden, penetapan sampel dengan teknik proportional random sampling. Pengumpulan data di lakukan dari tanggal 1 s/d 17 juni 2023 dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Data yang diperoleh di analisis menggunakan uji chi square dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asma bronchial yang tidak terkontrol sebanyak 60,4% sedangkan yang terkontrol sebagian sebanyak 39,6%, pada variabel independen yang ada riwayat keluarga sebanyak 75,5%, aktivitas fisik ringan persentase 50,9% persentase yang ada paparan asap rokok sebanyak 60,4%, dan alergi sebesar 56,6%, dan stres sedang sebesar 52,8%. Hasil analisis Bivariat menunjukkan ada hubungan antara riwayat keluarga (p =0,007), aktivitas fisik (p=0,000), paparan asap rokok (p =0,002), alergi (p=0,004) dan stres (p =0,001) dengan pengontrolan asma bronchial diwilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2023. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk terus memberikan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat agar menghindari segala bentuk faktor pencetus terjadinya asma bronchial.