Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology

IDENTIFIKASI KANDUNGAN GLIKOSIDA PADA KULIT BUAH NANGKA (Artocarpus heterophyllus) YANG BERASAL DARI TANETE RILAU KABUPATEN BARRU Hasma
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 4 No. 1 (2019): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian identifikasi senyawa glikosida pada ekstrak Kulit Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) yang bearasal dariTanete Rilau Kabupaten Barru dengan tujuan untuk mengidentifikasi senyawa glikosida. Penelitian ini dilakukan dengan cara Eksperimen Laboratorium. Kulit Buah Nangka diekstraksi secara Refluks dengan pelarut metanol, ekstrak metanol diekstraksi lagi dengan Eter dan n-Butanol. Ekstrak n-Butanol diidentifikasi Glikosidanya dengan reaksi kimia dan Kromatografi Lapis Tipis. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa didalam ekstrak Kulit Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) mengandung senyawa glikosida dengan cara mengidentifikasi dengan Kromatografi Lapis Tipis.
GAMBARAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG OBAT TRADISIONAL KUNYIT (Curcuma Longa) SEBAGAI OBAT ANTIINFLAMASI DI BIRINGERE KABUPATEN PANGKEP Hasma
Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology Vol. 5 No. 1 (2020): Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan tanaman untuk pemeliharaan kesehatan dan gangguan penyakit saat ini sangat dibutuhkan dan juga perlu dikembangkan, terutama dengan melonjaknya biaya pengobatan. Inflamasi merupakan salah satu masalah kesehatan atau gangguan penyakit yang perlu diperhatikan dan di waspadai. Penggunaan obat tradisional sebagai bagian dari pengobatan inflamasi atau yang biasa disebut antiinflamasi semakin meningkat dalam dekade terakhir. Hal ini disebabkan adanya beberapa faktor, harga obat tradisional dianggap lebih murah dengan efek samping yang lebih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat tradisional sebagai bagian dari pengobatan antiinflamasi di Desa Biringere Kabupaten Pangkep. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif berupa observasi langsung dengan menggunakan kuesioner sebanyak 34 orang responden yang dilakukan pada tanggal 19 juni sampai dengan 28 juni 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, tingkat pengetahuan masyarakat akan kunyit sebagai obat antiinflamasi cukup baik, hal ini sesuai dengan tabel frekuensi pengetahuan yaitu 30 orang responden berpengetahuan cukup (88,2%) hal tersebut dikarenakan kunyit yang familiar dalam kehidupan sehari-hari, tidak memiliki efek samping yang terlalu berbahaya dan adanya pengetahuan secara turun temurun bahwa kunyit dapat mengobati antiinflamasi.