Muhammad Muadz Rafi
Universitas Mulawarman

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMODELAN DISPERSI EMISI UDARA SO2 DAN NO2 DENGAN MENGGUNAKAN PERSAMAAN GAUSSIAN PADA CEROBONG PLTU MUARA JAWA, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Edhi Sarwono; Fahrizal Adnan; Muhammad Muadz Rafi
Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL Vol 5, No 2 (2021): Jurnal Teknologi Lingkungan UNMUL
Publisher : Mulawarman University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jtlunmul.v5i2.7085

Abstract

Setiap hari, pencemaran udara terjadi secara terus-menerus dilepaskan ke udara dari aktifitas manusia, industri dan kendaraan bermotor, salah satunya ialah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Salah satu jenis PLTU adalah PLTU berbahan bakar batu bara. Hasil dari pembakaran tersebut dapat menghasilkan emisi seperti Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Dioksida (NO2). Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemodelan dispersi emisi udara dari cerobong PLTU Muara Jawa Kabupaten Kutai Kartanegara. Persamaan pemodelan dispersi yang digunakan adalah persamaan Gaussian dan pemetaan penyebarannya menggunakan software Aermod dengan membandingkan plume rise berdasarkan persamaan Briggs dan persamaan Holland. Kemudian dilakukan perhitungan plume rise berdasarkan persamaan Briggs dan Holland serta wind rose. Hasil yang didapatkan ialah berdasarkan persamaan Briggs, nilai konsentrasi tertinggi terjadi pada jarak reseptor ke 1000 m dengan nilai 7,782 µg/m3 pada parameter SO2 dan 70,537 µg/m3 pada parameter NO2, serta berdasarkan persamaan Holland nilai konsentrasi tertinggi terjadi pada jarak reseptor ke 1000 m dengan nilai 33,195 µg/m3pada parameter SO2 dan 184,92 µg/m3 pada parameter NO2. Arah angin dari bulan Januari sampai April dan bulan Desember 2019 dominan ke arah barat, barat daya dan tenggara sehingga emisi SO2 dan NO2 dominan ke daerah hutan dan pertambangan, jalan tol Balikpapan – Samarinda dan Kelurahan Muara Jawa Ulu. Sedangkan arah angin dari Mei sampai November 2019 dominan ke arah utara dan timur laut sehingga emisi SO2 dan NO2 dominan ke daerah hutan dan pertambangan.