Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh kualifikasi dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar anak usia dini di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif, studi ini mengumpulkan data dari 200 anak usia dini di sepuluh sekolah PAUD yang berbeda. Kualifikasi guru diukur berdasarkan tingkat pendidikan formal dan pelatihan profesional yang telah diterima, sedangkan kompetensi guru diukur melalui penilaian kinerja dan feedback dari orang tua dan rekan kerja. Prestasi belajar anak diukur menggunakan kombinasi dari evaluasi akademis dan penilaian perkembangan sosial-emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif yang signifikan antara kualifikasi dan kompetensi guru dengan prestasi belajar anak. Guru dengan kualifikasi lebih tinggi dan kompetensi yang lebih baik cenderung memiliki siswa dengan hasil belajar yang lebih tinggi, baik dalam aspek akademis maupun sosial-emosional. Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa kompetensi interpersonal guru, seperti kemampuan komunikasi dan empati, memiliki pengaruh yang lebih besar pada perkembangan sosial-emosional anak, sedangkan kualifikasi akademis guru lebih berpengaruh terhadap hasil belajar akademis. Penelitian ini memberikan bukti empiris tentang pentingnya kualifikasi dan kompetensi guru dalam mendukung prestasi belajar anak usia dini. Temuan ini menyarankan bahwa investasi dalam pengembangan profesional guru dan peningkatan standar kualifikasi guru dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas pendidikan di sekolah PAUD. Studi ini juga menekankan perlunya pendekatan holistik dalam pendidikan guru, yang tidak hanya fokus pada aspek akademis tetapi juga pada pengembangan kompetensi sosial dan emosional.