Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Profitability Performance of BUMN Banks and Bank Health Level Desi Pujiati; Chaerunnisa Chaerunnisa
Poltanesa Vol 24 No 2 (2023): December 2023
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v24i2.2932

Abstract

Bank health is one measure of financial performance achievement. Success in managing assets in banking companies is measured by the level of profitability in the Return On Assets ratio. Profitability can be achieved with healthy financial conditions. Good bank health with good management, bad credit ratio which is below the provisions of the OJK, sufficient capital ratio. The aim of this research is to examine in more depth how much profitability achieved is influenced by the level of bank health on profitability at BUMN commercial banks. BUMN banks are the main supporter of government banking services with private management. The choice of secondary data in financial reports is needed to obtain bank health and profitability ratios. An analytical tool that can measure whether there is an influence between the level of bank health and profitability using multiple linear analysis. The research findings confirm that GCG at BUMN banks in Indonesia has an influence on achieving profitability. The GCG Value Assessment produces the highest average GCG rating of 1. This high assessment is because BUMN banks are able to implement GCG principles to achieve accountable profitability. NIM influences the Profitability (ROA) management ability of BUMN banks in Indonesia in terms of revenue performance in a healthy condition with an average of above five percent. The healthy level of NPLs in BUMN banks with an average yield of three percent has no effect on profitability performance. Profitability (ROA) at BUMN banks is not influenced by capital management from achieving the CAR ratio.
Analisis Penerapan Akuntansi Persediaan Berdasarkan PSAK 14 Pada PT Mayor Indah Tbk Indri Cahya Putri; Desi Pujiati
Jurnal Kajian Akuntansi, Auditing dan Perpajakan Vol 1, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jkaap.2024.v1i1.10884

Abstract

Persediaan merupakan salah satu unsur vital dalam kegiatan operasional perusahaan yang memiliki peranan penting dalam perolehan keuntungan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis penerapan klasifikasi, pengukuran, pengungkapan, pengakuan dan penilaian telah sesuai dengan PSAK 14. Perusahaan PT. Mayora Indah Tbk telah berkembang menjadi salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods Industry (FMCG) yang telah diakui keberadaannya secara global. Alat analisis yang digunakan analisis deskriptif, kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian : 1) Klasifikasi persediaan adalah barang dagang pada PT. Mayora Tbk sudah sesuai dengan PSAK paragraf 37, 2) Pengukuran persediaan dinilai berdasarkan mana yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto pada PT. Mayora Indah Tbk. sudah sesuai dengan PSAK 14 paragraf 11,12, 3) Pengungkapan persediaan adalah tidak terdapat cadangan penurunan nilai dan persediaan barang usang, tidak terdapat persediaan yang dijadikan jaminan hutang bank pada PT. Mayora Indah Tbk sudah sesuai PSAK paragraf 36, 4) Pengakuan persediaan adalah persediaan diakui sebagai beban pada saat terjadinya pada PT. Mayora Indah Tbk  sudah sesuai dengan PSAK paragraf 34, 5) Penilaian persediaan adalah menggunakan metode rata-rata tertimbang dengan cara menghitung total nilai persediaan dengan total unit persediaan yang ada pada PT. Mayora Indah Tbk sudah sesuai dengan PSAK 14 paragraf 24.
Kinerja Economic Value Added dan Market Value Added Berpengaruh Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Telekomunikasi Agnesia Julie Puspita; Desi Pujiati
Jurnal Kajian Akuntansi, Auditing dan Perpajakan Vol 1, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/jkaap.2024.v1i1.10882

Abstract

Perusahaan Telekomunikasi di Indonesia berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Saham telekomunikasi merupakan saham dari perusahaan telekomunikasi yang menawarkan produk dan jasa. Pentingnya return saham yang dihasilkan perusahaan Telekomunikasi untuk menunjukkan kualitas perusahaan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap return saham dan Market Value Added (MVA) terhadap return saham perusahan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI periode 2018 – 2022 serta pengaruh kedua variabel tersebut secara bersamaan terhadap return saham. Metode penelitian menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan sektor telekomunikasi pada laporan keuangan tahunan yang diambil melalui website perusahaan dan Bursa Efek Indonesia. Tahap uji yang dilakukan adalah : uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji t (parsial) dan uji determinasi R2. Pilihan Purposive sampling pada perusahaan Telekomunikasi dengan alat analisis linier berganda. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kinerja EVA berpengaruh  terhadap tingkat return saham. kinerja MVA berpengaruh  terhadap tingkat return saham. Kinerja EVA dan MVA mampu menjelaskan tingkat return saham pada perusahaan Telekomunikasi selama periode 2018-2022 dengan prosentase 83,7%.