Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu aspek yang prioritas untuk diperhatikan. Masa depan anak sangat ditentukan oleh kesehatan sejak dalam kandungan dan pada masa balitanya. Kesehatan ibu hamil perlu diperhatikan mengingat masih banyaknya kejadian komplikasi pada kehamilan dan persalinan seperti kemampuan perawatan bayi baru lahir, pemenuhan ASI ekslusif dan gizi seimbang pada balita sangat penting diperhatikan untuk menjamin kesehatan dan perkembangannya. Banyaknya angka kejadian kematian ibu yakni 98 per 100.000 kelahiran hidup (41 kematian ibu/41.689 kelahiran hidup dikali konstanta 100.000) masih didominasi oleh penyebab langsung sebesar 73% yaitu perdarahan dan hipertensi dalam kehamilan. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2019 pemberian ASI eksklusif di Indonesia hanya mencapai angka 30,2%. Untuk kota Tanjungpinang, presentase pemberian ASI Eksklusif hanya 22,17%. Objek pada pengabmas ini adalah ibu yang memiliki bayi. Metode yang digunakan adalah dilakukan pelatihan kelompok pendukung ibu “kasih sayang” dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu, bayi dan balita yaitu pijat oksitosin bertujuan untuk memperlancar ASI dengan cara non farmakologis, pijat bayi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran fisik, kekuatan otot-otot, membuat persendian lebih lentur dan menstimulasi banyak nervous pada bayi, serta deteksi tumbuh kembang bermanfaat untuk mendeteksi secara dini jika ditemukan masalah pada anak. Berdasarkan hasil pengabmas menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para ibu kader KP Ibu Kasih Sayang Posyandu Baugenville tentang pijat oksitoksin untuk memperlancar ASI, Deteksi tumbang dan Pijat bayi.