Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia, contoh penyakit infeksi yang sering di alami seseorang seperti penyakit diare, demam tifoid, demam berdarah dan radang paru-paru. Salah satu penyebab penyakit infeksi adalah bakteri. Daun gagatan harimau merupakan jenis tanaman obat tradisional yang dapat dipercaya mengobat berbagai penyakit. Kandungan senyawa pada tanaman daun gagatan harimau yang bersifat sebagai antibakteri seperti alkaloid, flavanoid, saponin, tanin dan terpenoid/steroid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun gagatan harimau (Vitis gracilis BL) dapat menghambat bakteri Salmonella typhi. Jenis penelitian ini dilakukan secara eksperimental meliputi pembuatan ekstrak secara maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Uji aktivitas antibakteri dilakukan terhadap 6 perlakuan yang masing-masing terdiri dari konsentrasi ekstrak etanol daun gagatan harimau yaitu 20%, 30%, 40% dan 50%, kloramfenikol sebagai kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Pengujian diamati setelah 24 jam dan diukur zona hambatnya dengan menggunakan jangka sorong. kemudian data dianalisis dengan uji one way annalisis of variance (ANOVA). Dengan adanya perubahan secara signifikasi dengan nilai signifikan p < 0,05. Hasil penelitian menujukkan bahwa ekstrak etanol daun gagatan harimau (Vitis gracilis BL) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhi pada konsentrasi 20% (4,10 mm), 30% (7,33 mm), 40% (10,4 mm), 50% (11,4 mm), kontrol positif (26,46) dan kontrol negatif (0). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol daun gagatan harimau (Vitis gracilis BL) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Salmonella typhi dan memiliki respon dengan kategori sedang sampai kuat.