Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Memetakan Visi Prabowo Gibran Pada Masa Kampanye Dalam Prespektif Pembangunan : (Analisis Wacana Kritis Visi Dan Misi Prabowo Gibran Dalam Prespektif Moderenisasi) Nanda Aulia Rahmawati; Shalfian Agung Prasetyo; Muhammad Wildan Ramadhani
WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 3 (2024): August : WISSEN : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti Dan Pengajar Ilmu Sosial Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/wissen.v2i3.176

Abstract

This is an analysis using development theory related to Prabowo Subianto and Gibran Rakabuming Raka's campaign in the 2024 presidential election which uses Keritis Discourse Analysis, based on a linear view of economic growth which is based on modernization theory by taking four superior work programs. Government digitalization in Indonesia is considered a solution to increase the efficiency of public services, but challenges such as uneven development and limited human resources need to be overcome. Meanwhile, the plan to move the capital city by the Jokowi government and Prabowo's support shows a commitment to infrastructure development, but requires careful planning and serious handling of social, economic and environmental impacts. The maneuvers used by Prabowo emphasize strategic infrastructure development and improving the quality of human resources, while Gibran focuses on local economic empowerment and economic independence.
Kehidupan Sosial Ekonomi Tukang Becak Terhadap Keberadaan Ojek Online di Jember Andini Istiqomah; Ning Nabila Zuhro; Shalfian Agung Prasetyo
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 2 No. 12: November 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v2i12.2478

Abstract

Penelitian ini mengkaji dampak keberadaan layanan ojek online terhadap kondisi kehidupan sosial ekonomi tukang becak di daerah Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Pendekatan fenomenologi digunakan dengan melibatkan tiga tukang becak sebagai subjek penelitian. Hasil wawancara menunjukkan bahwa persaingan dengan ojek online telah menyebabkan penurunan pendapatan bagi tukang becak, yang pada gilirannya membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Faktor-faktor seperti tingginya persaingan, perubahan preferensi konsumen, dan kurangnya peluang kerja lain mempengaruhi kondisi sosial ekonomi tukang becak. Kajian sosiologis menyoroti kompleksitas interaksi antara faktor-faktor sosial dan ekonomi yang memengaruhi kehidupan para tukang becak, dengan fokus pada latar belakang ekonomi, pendidikan, lingkungan tempat tinggal, distribusi pendapatan, ketidaksetaraan ekonomi, dan dampak perubahan ekonomi seperti munculnya ojek online. Tantangan yang dihadapi tukang becak dalam menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, terutama kehadiran ojek online, juga disorot. Sebagai solusi, penelitian menyarankan pencarian sumber pendapatan tambahan, manajemen keuangan keluarga yang lebih cermat, kerja sama antara tukang becak dan pengemudi ojek online, dukungan dan pelatihan dari pemerintah, serta kerjasama dengan pihak swasta dan LSM untuk membantu tukang becak menghadapi persaingan dengan ojek online.
Representasi Kekuasaan Mutlak Atas Individu (Analisis Semiotika pada Film Beau is Afraid) Perdi Juanda; Muhammad Wildan Ramadhani; Shalfian Agung Prasetyo
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 4: Juni 2024
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v3i4.3847

Abstract

Dalam konteks pemerintahan absolut, kekuasaan yang dimiliki oleh seorang penguasa dipandang sebagai otoritas tanpa batas, yang tidak tunduk pada pengawasan atau penilaian eksternal. Membahas mengenai kekusaan berfokus pada kontrol dan dominasi ibu Beau, Mona, yang mengendalikan segala sesuatu di sekitar kehidupan Beau pada film Beau is Afraid. Dalam tahap analisis, penelitian ini menggunakan pendekatan analisis semiotika dari Roland Barthes. Analisis ini berfokus pada menginvestigasi tanda-tanda, seperti kata, gambar, suara, gerakan, dan objek yang terdapat dalam film Beau is Afraid. Analisis dilakukan dengan menguraikan makna-makna konotasi, denotasi yang terkandung dalam adegan-adegan film tersebut.. Selanjutnya, representasi yang dihasilkan melalui objek atau gambar dapat menghasilkan makna atau yang kita pahami atau menghubungkannya dengan suatu makna. Pada analisis ini dibagi berdasar phase dan simbolisme yang merepresentasikan hubungan Mona dan Beau.