Penelitian ini mengkaji penerapan metode pengelasan Gas Metal Arc Welding (GMAW) dalam proses penyambungan struktur chasis bus di industri otomotif, khususnya pada PT. X. Studi ini menitikberatkan pada evaluasi parameter teknis, teknik ayunan elektroda (weaving), dan proses persiapan material untuk menghasilkan kualitas las yang optimal. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan observasi langsung pada tahap persiapan permukaan, penjajaran logam, pelaksanaan pengelasan, dan inspeksi hasil las. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembersihan permukaan dan penjajaran menggunakan jig dan fixture sangat penting untuk menghindari cacat las seperti porositas dan distorsi sambungan. Pengaturan parameter mesin las seperti arus, tegangan, kecepatan pengumpanan kawat, serta pemilihan jenis gas pelindung (campuran Argon dan CO₂) secara signifikan memengaruhi stabilitas busur, bentuk bead, dan kedalaman penetrasi. Teknik ayunan elektroda yang disesuaikan dengan posisi pengelasan—termasuk pola zig-zag, spiral, segitiga, dan Straight Stringer—berperan besar dalam mengoptimalkan distribusi panas dan mencegah cacat seperti undercut dan incomplete fusion. Posisi pengelasan juga menentukan penyesuaian parameter untuk menjaga kualitas sambungan.