This Author published in this journals
All Journal Jurnal Jaffray
Hamid, Abu
Universitas 45, Universitas Hasanuddin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Semangat Islam Dalam Kebudayaan Orang Bugis-Makassar Hamid, Abu
Jurnal Jaffray Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v4i1.129

Abstract

Pembahasan masalah semangat dan etos sosial tidak terlepas dari jangkauan sistem budaya masyarakat. Sistem budaya adalah abstrak, tak dapat dilihat dan diraba, ia identik pada komunitas, berada di kepala dan sukma tiap orang dalam komunitas tersebut, terdiri atas konsep-konsep, gagasan ide-ide dan kepercayaan yang diterima setiap orang dari hasil perkembangan kebudayaannya. Sadar atau tidak sadar, manusia terpengaruh dan menerima berbagai warisan, ajaran, kepercayaan dan ideologi tertentu dan hasil kerja komunitasnya melalui internalisasi sejak ia lahir dari dalam rumah tangga serta pengeruh dari lingkungan hidupnya tempat manusia tersebut bertumbuh. Kalau tradisi budaya masyarakat telah diserapi oleh setiap orang, maka perilakunya hampir menjadi otomatis, tanpa disadari perilakunya itu sudah diterima secara sosial.
Potensi Modal Sosial Pada Budaya Lokal Dalam Pembangunan Daerah Hamid, Abu
Jurnal Jaffray Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v4i1.128

Abstract

Pembahasan tema ini akan mengantar kita pada suatu pengertian tantang jaringan hubungan antar individu dalam masyarakat dan jaringan hubungan antar kelompok. Jaringan-jaringan itu dibimbing oleh suatu norma atau aturan, agar jaringan tersebut teratur dan terarah pada tujuan yang dikehendaki oleh kelompok Sosial menurut kebutuhan dan kepentingannya. Dalam norma danjaringan itu, terlihat interaksi Sosial dan kemitraan yang saling mengukuhkan dan menguntungkan.Disinilah pentingnya modal Sosial disadari kegunaannya dan berpotensi mengantarkan manusia melakukan sector-sektor kehidupannya.Tenunan jaringan Sosial itu yang berpedoman pada aturan dan peraturan yang dibuatnya, maka tampak adanya sistem-sistem yang pada bentuknya yang lebih abstrak, adalah sebuah struktur Sosial. Jaringan-jaringan kerja dengan aturan tertentu, biasanya berwujud pada sebuah lembaga Sosial. Dalam lembaga terjadi tindakan Sosial dan interaksi antar individu dan kelompok untuk memenuhi harapan, kebutuhan, kepentingan dan tujuan lembaga. Dengan demikian, modal Sosial berisi lembagalembaga Sosial, etika Sosial dan etika lingkungan, sementara kearifan local merupakan bagian sempitdari modal Sosial, sedang etos Sosial merupakan sifat, sikap, watak dan karakter Sosial yang bersesuai dengan world view masyarakat local tersebut.