Winarni Nanang Ermanto
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteran Keluarga (PKK) Kabupaten Lampung Selatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Gerakan Tanam, Konsumsi Kacang-Kacangan, Daun Kelor dan Daun Katuk (GERTAK KAKEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Anyar, Lampung Selatan Sudarmi Sudarmi; Winarni Nanang Ermanto; Warjidin Aliyanto; Ika Fitria Elmeida
Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Vol 3, No 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kesehatan Beguai Jejama Volume 3 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jpk.v3i3.181

Abstract

Gerakan Tanam Konsumsi Kacang-kacangan, daun Kelor dan Katuk (GERTAK KAKEK), merupakan bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi capaian cakupan ASI eksklusif yang rendah. Kegiatan ini juga merupakan upaya penguatan ketahanan pangan keluarga yang hasilnya dapat meningkatkan nilai ekonomi keluarga, dalam pemenuhan kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui. Permasalahan berupa capaian cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja PKM Karang Anyar hanya sebesar 59,1% (548 orang) dari jumlah ibu menyusui, sedangkan jumlah cakupan ASI Eksklusif di desa Karang Anyar hanya mencapai 46,4%. Tujuan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap peserta untuk memberikan ASI eksklusif dan menanam, mengkonsumsi tanaman lagtogoge (Kacang-kacangan, daun kelor dan daun katuk) dalam upaya memperbanyak Air Susu Ibu. Metode pelaksanaan adalah memberdayakan masyarakat dalam bentuk sosialisasi, pencanangan dan aksi menanam serentak dengan pembagian bibit tanaman lagtogoge pada ibu hamil dan menyusui. Waktu pelaksanaan selama empat bulan pada bulan September s/d Desember 2022. Hasil diperoleh tingkat pengetahuan dan sikap peserta setelah sosialisasi meningkat, pengetahuan dalam katagori baik mencapai 31 (88.6%) dan sikap mendukung 33 (94.3%). Tertanamnya tanaman lagtogoge di 100 rumah perkarangan ibu hamil dan menyusui dan di delapan kebun PKK Desa Karang Anyar. Kesimpulan bahwa pemberdayaan masyarakat dengan GERTAK KAKEK membantu mengatasi permasalahan pemberian ASI eksklusif pada bayi.