Penggunaan sosial media di era globalisasi sangat diperlukan bagi sebagian kalangan tidak terkecuali pemimpin daerah. Dalam satu tahun masa jabatanya, Ridwan Kamil mendapatkan berbagai pujian masukan maupun kritikan. Penelitian dilakukan untuk menganalisa sentimen masyarakat terhadap gubernur terpilih Ridwan Kamil. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan proses crawling data Twitter menggunakan software Orange 3. Tahapan preprocessing terdiri dari proses Remove Duplicates yang bertujuan untuk memfilter data tweet yang sama, dan proses Cleansing yang bertujuan untuk membersihkan data dari noise atau ganguan. Document Processing terdiri dari beberapa proses berikut, Transform Case, Tokenize, Filter Token by Length, Filter Stopwords, Stemming, dan Generate N-Grams. Penelitian ini menggunakan algoritma Naïve Bayes untuk melakukan klasifikasi sentimen dan mencari nilai preference value dikarenakan algoritma tersebut memiliki akurasi yang cukup baik. Dari hasil pengujian yang dilakukan menggunakan teknik cross validation dan pengukuran akurasi menggunakan confusion matrix dengan dilakukan 10 kali pengujian akurasi terbaik yang diperoleh adalah 84,38 %. Respon positif masyarakat terhadap kepemimpinan Ridwan Kamil yang didapatkan dari hasil penghitungan preference value adalah 49%. Sedangkan nilai respon positif tersebut dapat berubah-ubah, dikarenakan respon masyarakat dan data yang diperoleh dapat berubah sewaktu-waktu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa algoritma Naïve Bayes dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi dengan cukup baik dan dapat mengukur respon masyarakat terhadap pemimpin daerah.