Rindang Trie Damayanti
Program Studi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pekalongan, Pekalongan, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA POST OP ORIFFRAKTUR 1/3 RADIUS DISTAL SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED (IR) DAN TERAPI LATIHAN Nur Susanti; Rindang Trie Damayanti
Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Fisioterapi Muhammadiyah (JarFisMU)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jar.v3i1.17544

Abstract

Latar Belakang : Fraktur radius distal merupakan fraktur yang paling sering ditemukan dalam bidang kegawatdaruratan ortopedik yang melibatkan ektremitas atas. Problematika pada Fraktur Radius Distal adalah adanya nyeri, adanya penurunan kekuatan otot, adanya keterbatasan lingkup gerak sendi, dan adanya penurunan aktivitas fungsional. Dalam kasus ini teknologi intervensi yang dipilih untuk mengatasi permasalahan diatas menggunakan Infra Red (IR) dan Terapi Latihan. Penelitian ini dilakukan  di RSUD Bendan Kota Pekalongan. Tujuan : Mengetahui pengaruh management Fisioterapi terhadap post op orif fraktur 1/3 radius distal sinistra dengan  IR dan terapi latihan. Metode : desain penelitian deskriptif analitik dengan rancangan studi kasus. Subyek penelitian ini adalah pasien dengan kondisi Fraktur Radius Distal akan diberikan intervensi fisioterapi dengan Infra Red (IR) dan Terapi Latihan. Metode pengumpulan data dan analisa data menggunakan metode interview autoanamnesis. Instrumen penelitian terdiri dari VAS (Visual Analogue Scale), MMT (Manual Muscle Teste), Goneometer, WHDI (Wrist And Hand Disability Index). Hasil : (1) terdapat penurunan nyeri T1=4 menjadi T6=2, (2) peningkatan kekuatan otot T1=3 menjadi T6=4, (3) lingkup gerak sendi dorso fleksi T1=30 menjadi T6=40, palmar fleksi T1=40 menjadi T=50, radial deviasi T1=15 menjadi T6=20, ulnar deviasi T1=20 menjadi T6=30, (4) peningkatan aktivitas fungsional T1=50% menjadi T6=24%. Simpulan penelitian ini bahwa modalitas fisioterapi dengan  Infra Red (IR) dan Terapi Latihan dapat membantu permasalahan yang timbul pada Fraktur Radius Distal.