Isma Imanda Imanda
Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tanggapan Lelaki Perokok di Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan terhadap Stigma Sosial Wanita Perokok Isma Imanda Imanda; Yuli Apriati; Laila Azkia
Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Vol 2, No 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.821 KB) | DOI: 10.20527/jtamps.v2i2.6469

Abstract

Sebagian kelompok masyarakat di Indonesia menganggap bahwa aktivitas merokok yang dilakukan oleh seorang wanita merupakan suatu hal yang tabu. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menemukan persepsi atau tanggapan lelaki perokok di Kelurahan Pemurus Dalam Kecamatan Banjarmasin Selatan mengenai adanya stigma sosial wanita perokok. (2) untuk menemukan faktorfaktor yang memengaruhi persepsi atau tanggapan lelaki perokok mengenai adanya stigma sosial wanita perokok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih dengan cara purposive dan snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian menggunakan langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tanggapan lelaki perokok terhadap stigma sosial wanita perokok yaitu; tanggapan pro yang berisikan persetujuan bahwa wanita perokok banyak ditemukan dalam kelompok wanita asusila, stigma mampu mencegah wanita untuk merokok, dan stigma merupakan sanksi sosial yang sifatnya mengontrol, serta tanggapan kontra yang berisikan ketidaksetujuan dikarenakan masih terdapat wanita perokok yang tidak “nakal”, wanita yang merokok karena candu, dan wanita yang merokok karena faktor budaya. (2) faktor-faktor yang memengaruhi tanggapan lelaki perokok terbagi menjadi dua yaitu; faktor internal yang berisikan prinsip hidup dan pengetahuan yang dimiliki, serta faktor eksternal yaitu pengalaman ketika berinteraksi, nasihat pihak tertentu, dan pengaruh dari kelompok yang diikuti.