Menyusui merupakan perilaku yang wajib dipelajari oleh ibu untuk bayi waktu dan kesabaran selama enam bulan untuk mencukupi nutrisi pada bayi. Berbagai macam tumbuhan yang mengandung galaktogogus dapat membantu pengeluaran dan produksi. ASI antara lain daun katuk, fenugreek dan kurma. Galaktogogus dapat menginduksi laktasi dengan menekan antagonis reseptor dopamin sehingga terjadi peningkatan produksi prolaktin. Tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh pemberian sari kurma terhadap kelancaran ASI. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimen dengan one group pretest-posttest design, yang dilaksanakan pada bulan april 2022 dengan alat ukur lembar observasi, sampelnya sebanyak 30 ibu menyusui dengan menggunakan teknik total sampling. Data dianalisis menggunakan uji statistik sample paired T-test. Hasil penelitian diperoleh data mayoritas responden berusia 20-23 tahun sebanyak 23 orang (76,7%), ASI tidak lancar didapatkan nilai 6,53. Hasil uji statistik sample paired T test pengaruh pemberian sari kurma terhadap kelancaran ASI didapatkan skor antara sebelum dan sesudah perlakuan mean 5,30 dengan nilai signifikan 0,000 (p< 0,05). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian sari kurma terhadap kelancaran ASI di PMB Ny Y Desa Sladi dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Sari Kurma dengan manfaat salah satunya memperlancar produksi ASI, maka ibu menyusui sangat di anjurkan untuk mengkonsumsi sari kurma sesuai takaran yang telah di tentukan, agar produksi ASI lancar dan bayi tetap mendapatkan nutrisi alamiah