Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi bahasa dialek dan sosiolek dalam percakapan pedagang pasar Blangjruen Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah pedagang pasar Blangjruen Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara. Data penelitian ini adalah percakapan pedagang pasar Blangjruen Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini disajikan secara informal atau menggunakan deskripsi kata-kata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ragam bahasa dialek dan sosiolek dalam tuturan pedagang pasar Blangjruen Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara. Ragam bahasa dialek terdiri dari dialek sosial yaitu teungku, aneuk kuliah, nyak, pak haji, ureuëng pungoe. Dialek regional yaitu abai, bank, ghibe, meuök, calok. Ragam bahasa sosiolek terdiri dari jenis vulgar yaitu kusipak, papma, sit jén, that bangai, kop paleh, sigam kreh ulèë, hana utak, bit arakaté, anak anjing, jak mita boh sidom keudeh. Jenis kolokial yaitu ku, emang, pak, kak, kuliat, aja, ke, brapa, bun, cak, ajan, hapal. Jenis ken yaitu tapiyoh ju, ayuk lah, jeut kureung bang, neu angkôt siat bang hai, bunnnnn, yu bungkôh ju jeut, hai kak neucök laju, ambil minuman itu bentar haus kali akuuh, waaa neubôh keulong ilé jeut, gak cukup pinjam lahhh. Jadi, ragam bahasa yang sering digunakan pedagang pasar Blangjruen Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara saat berkomunikasi yaitu variasi sosiolek jenis kolokial karena variasi tersebut merupakan ragam bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari dan bahasa yang tidak baku.