Muhammad Soleh Nurzaman
University of Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Does Zakat Matter in the Midst of a Pandemic?: a Case Study Muhammad Soleh Nurzaman; Nadia Putri
Jurnal Akuntansi dan Keuangan Islam Vol 9, No 2, Oktober (2021)
Publisher : SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM SEBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35836/jakis.v9i2.257

Abstract

Berbagai permasalahan muncul setelah merebaknya pandemi covid-19. Tidak hanya yang berkaitan dengan dunia kesehatan namun juga ekonomi dan pendidikan. Hal ini memicu angka jumlah pengangguran di Indonesia yang menjadi sangat mengkhawatirkan. Diperlukan adanya keahlian tambahan untuk bertahan di tengah pandemi yang mengancam. Adanya dana zakat yang dapat dimaksimalkan sebagai alat pertahanan hendaknya digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dimulai dari segi pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari zakat produktif yang digunakan untuk membiayai Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK) sebagai program pendidikan berbasis teknologi. Menggunakan metode SROI hasil menunjukkan bahwa rasio PeTIK berada di angka 1.7 yang berarti bahwa terdapat dampak sebesar Rp. 1.7 dari setiap Rp. 1 yang diinvestasikan. Dampak yang dihasilkan PeTIK antara lain peluang mendapatkan beasiswa S1 bagi alumni, adanya peningkatan pendidikan, peningkatan penghasilan, peluang lowongan kerja, serta penurunan tingkat kemiskinan. Hal ini mengindikasikan bahwa PeTIK dapat menjadi solusi atas permasalahan yang timbul akibat covid-19.Kata kunci: Zakat, SROI, Pendidikan berbasis teknologi Various problems have arisen after the outbreak of the COVID-19 pandemic. Not only affecting the health care system, but also the economy and education. This triggers the numbers of unemployment in Indonesia. Additional skills are needed to survive in the midst of a threatening pandemic. The existence of zakat funds that can be maximized as a means of defense should be used to overcome problems starting from the aspect of education. This study aims to see the impact of productive zakat which become the source of funds for Pesantren Teknologi Informasi dan Komunikasi (PeTIK) as a technology-based education program. Using the Social Return on Investment (SROI) method the results show that the PeTIK ratio is at 1.7, which means that there is an impact of Rp. 1.7 of every Rp. 1 invested. The impacts created are undergraduate scholarship programs for alumni, an increase in education, income, employment opportunities, and children's education, and also a decrease in poverty levels. This indicates that PeTIK is one of the solutions to problems that arise due to COVID-19.Keywords:          Zakat, SROI, technology-based education