Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The influence of El-Nino on microclimate change and soil water content in Gambung tea plantation Erdiansyah Rezamela; Salwa Lubnan Dalimoenthe
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 19 No 1 (2016)
Publisher : Research Institute for Tea and Cinchona

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jptk.v19i1.63

Abstract

The very strong intensity of 2015 El-Nino affected on microclimate change and soil water content of Gambung Tea Plantation. The observation results indicated that in the year of 2015 Gambung was experienced four dry months (with rainfall <60 mm), with maximum air temperature 30,8ºC and air humidity dropped to 65%. These condition were not suitable for tea plant to grow well, which normally required two dry months at minimum (rainfall < 60 mm), air temperature of 18–25ºC, and with relative humidity of above 70%. The affected areas by drought were present in a map (see Figure 3 of the text). About 65% of the total blocks (north section about 80% and south section about 50%) of Gambung tea plantation were affected by drought. The worst affected were blocks A6 (north section) and B8 (south section). In these blocks, about 54.70% of plant were in normal growth condition; 14.65% were in temporary and permanent wilting status; 25.34% in the state of dropping their leaves; 5.19% of the plants with dried buds twigs, and 0.12% with dried twigs and dried old branches. The soil water content (at 10 cm depth) in these blocks dropped to 7.02% and 4.99% from normally required at minimum 30%.
Pengaruh Pengolahan Tanah dan Aplikasi Asam Humat Ekstrak Rumput Laut terhadap Tanaman Teh Setelah Dipangkas Erdiansyah Rezamela; Restu Wulansari
Jurnal Penelitian Teh dan Kina Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Sains Teh dan Kina
Publisher : Research Institute for Tea and Cinchona

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/pptk.jur.jstk.v2i1.170

Abstract

Semakin intensifnya kegiatan budidaya di perkebunan teh, akan berpotensi terjadinya penurunan kesuburan tanah khususnya pada areal pertanaman teh setelah dipangkas. Areal setelah dipangkas mempunyai permukaan lahan yang terbuka dan berpengaruh terhadap penurunan produktivitas lahan. Oleh karena itu, pengolahan tanah setelah pangkas dengan garpu tanah dan pemberian asam humat ekstrak rumput laut dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengolahan tanah dan aplikasi asam humat terhadap pertumbuhan tunas dan produksi jendangan setelah pangkasan. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai Juli 2017 di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) pada areal tanaman teh produktif klon GMB7 setelah dipangkas. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan pengolahan tanah (kontrol, garpu rengat dan garpu balik); faktor kedua adalah pemberian asam humat (dosis per ha 4 l/ha, dosis 6 l/ha dan dosis 8 l/ha dengan volume semprot 200 l/ha). Parameter pengamatan terdiri dari kadar pati kualitatif; jumlah tunas per plot; produksi jendangan per plot (kg) dan intensitas cahaya di bawah tajuk. Hasil penelitian diperoleh bahwa penggarpuan tanah dan pemberian asam humat belum memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah tunas dan produksi pucuk segar jendangan sampai 4 bulan setelah pangkas, namun pemberian asam humat dosis 8 l/ha menunjukkan kecenderungan peningkatan produksi segar setelah pangkas.