p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Fakumi Medical Journal
Indah Lestari Daeng Kanang
Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Penderita Amputasi Diabetes Melitus di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2019-2023 Audiza Nur Indira Anwar Anwar; Azis Beru Gani; Armanto Makmun; Andi Dhedie Prasatia Sam; Indah Lestari Daeng Kanang
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 8 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i8.341

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit gangguan metabolisme yang diindikasikan dengan hiperglikemia karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin ataupun keduanya. Diagnosis DM dapat ditegakkan menurut pemeriksaan kadar glukosa darah, namun DM yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan komplikasi seperti ulkus diabetikum hingga menyebabkan amputasi. Risiko amputasi adalah 15 hingga 40 kali lebih tinggi pada penderita diabetes melitus dibandingkan dengan orang tanpa diabetes. Selain itu, angka kematian setelah amputasi pada pasien diabetes bervariasi dari 39% hingga 80% dalam 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penderita amputasi diabetes melitus di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif analitik melalui pendekatan kualitatif. Populasi penelitian ini ialah semua penderita amputasi DM yang terdata di RS Ibnu Sina Makassar sehingga sampel penelitian diperoleh dengan total sampling yaitu keseluruhan populasi penelitian yang berjumlah 19 pasien. Perolehan sampel disesuaikan dengan kriteria inklusi, yaitu pasien DM yang menjalani amputasi dengan data rekam medik lengkap. Data diolah dengan metode univariat sehingga diperoleh hasil penelitian yang menggambarkan bahwa mayoritas pasien diabetes melitus adalah laki-laki (68,4%) dan berusia 50-60 tahun (42,1%). Kemudian pasien diabetes melitus lebih banyak mengidap DM selama < 5 tahun (63,2%). Dalam hal ini, terjadinya amputasi diabetes melitus pada pasien disebabkan oleh adanya hormon insulin yang tidak terkontrol dan perawatan luka yang tidak benar sehingga terjadi amputasi.
Uji Efektivitas Antipiretik Ekstrak Daun Saliara terhadap Mencit Jantan yang Diinduksi Vaksin DPT Tiara Aviva Hirda; Andi Dhedie Prasatia Sam; Marzelina Karim; Indah Lestari Daeng Kanang; Andi Alamanda Irwan
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 4 No. 6 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v4i6.432

Abstract

Demam adalah respon yang terkoordinasi akibat adanya stimulus imun berupa peningkatan suhu inti tubuh yang melebihi normal akibat infeksi atau peradangan, yang memicu pelepasan prostaglandin. Daun Saliara (Lantana camara L) tergolong tumbuhan yang banyak digunakan sebagai obat tradisional karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan fitokimia dari daun Saliara (Lantana camara L) yang mempunyai potensi sebagai antipiretik adalah flavonoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antipiretik ekstrak daun Saliara (Lantana camara L) terhadap mencit jantan yang diinduksi vaksin DPT. Penelitian yang dilakukan merupakan eksperimental murni (true experimental research) dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Group Design dengan menggunakan 27 ekor mencit yang di bagi menjadi tiga kelompok yang diinduksi vaksin DPT, 9 mencit kelompok kontrol, 9 mencit kelompok perlakuan dengan pemberian Asetaminofen dan 9 mencit kelompok perlakuan dengan pemberian Daun Saliara (Lantana camara L). Hasil penelitian menunjukkan kelompok tikus yang diberi Asetaminofen dan daun saliara (Lantana Camara L) mengalami penurunan suhu tubuh yang signifikan, diperoleh nilai p<0,000. Kesimpulannya antipiretik ekstrak daun Saliara (Lantana camara L) mempunyai efek antipiretik terhadap mencit (Mus musculus) jantan yang diinduksi vaksin DPT.