The existence of alternative energy from renewable materials such as charcoal briquettes is one solution to overcome the problem of reduced fossil energy, especially for household needs. Applying biomass derived from plants such as Kaliandra (Caliandra calothyrsus) as charcoal briquettes is expected to enrich plant species as an energy source. This study aims to analyze the quality of calliandra wood charcoal briquettes based on powder size and percentage of tapioca adhesive. Making charcoal briquettes is carried out through the carbonization stage, and testing the quality of the briquettes refers to SNI. 01-6235-2000. The analysis showed that calliandra wood charcoal briquettes made with 20-40 mesh powder and 15% tapioca adhesive gave the best quality. Calliandra wood charcoal briquettes (C. calothyrsus) comply with SNI 01-6235-2000 in terms of ash content and calorific value.Keywords: charcoal briquettes, kaliandra, SNI 01-6235-2000, powder size, adhesive percentage. AbstrakAdanya energi alternatif dari bahan terbarukan seperti briket arang merupakan salah satu solusi untuk mengatasi masalah berkurangnya energi fossil, terutama untuk keperluan rumah tangga. Penggunaan biomassa yang berasal dari tanaman seperti Kaliandra (Caliandra calothyrsus) sebagai briket arang diharapkan dapat memperkaya jenis tumbuhan sebagai sumber energi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas briket arang kayu kaliandra berdasarkan ukuran serbuk dan persentase perekat tapioka. Pembuatan briket arang dilakukan melalui tahapan karbonisasi, dan pengujian kualitas briket mengacu pada SNI. 01-6235-2000. Hasil analisis menunjukkan bahwa briket arang kayu kaliandra yang dibuat dengan ukuran serbuk 20-40 mesh dan perekat tapioka 15% memberikan kualitas terbaik. Briket arang kayu kaliandra (C. calothyrsus) memenuhi SNI 01-6235-2000 di parameter kadar abu dan nilai kalor. Kata kunci: briket arang, kaliandra, SNI 01-6235-2000, ukuran serbuk, persentase perekat.