Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK DAN RETRIBUSI PARKIR KENDARAAN DI PASAR HIGIENIS KOTA TERNATE Raisul Gafar; Chairul Anwar; M Taufiq Yudha Saputra
JURNAL SIPIL SAINS Vol 8, No 15 (2018)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.037 KB) | DOI: 10.33387/sipilsains.v8i15.876

Abstract

Pasar Higienis Merupakan salah satu pasar tradisional yang ada di Kota Ternate yang memiliki luas area parkir untuk mobil 666,84 m2 dan luas area parkir sepeda motor 1638 m2. Parkir di badan jalan (on street parking) dapat dijumpai pada ruas jalan Pasar Higienis, sedangkan parkir di luar badan jalan (off street parking) berada di dalam Pasar Higienis. Pemanfaatan dari pajak dan retribusi parkir sebagai potensi di daerah diharapkan mampu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat dipergunakan secara efisien untuk memperbaiki sarana dan prasaran kota, khususnya perbaikan fasilitas parkir, sehingga akan meningkatkan kualitas dari penyelenggaraan fasilitas parkir. Kebutuhan akan lahan parkir dan parsarana yang seimbang dengan karkteristik perparkiran, maka dengan memperhitungkan durasi parkir yang diperoleh dengan cara mengamati waktu kendaraan masuk dan waktu kendaraan keluar. Akumulasi parkir merupakan informasi yang dibutuhkan untuk mengetahui jumlah kendaraan yang sedang berada pada suatu lahan parkir pada selang waktu tertentu. Akumulasi kendaraan roda empat maksimum terjadi pada hari Minggu pada pukul 09.00–10.00 WIT dengan jumlah total kendaraan sebanyak 457 dan kendaraan roda dua maksimum terjadi pada hari sabtu pada pukul 16.00–17.00 WIT sebanyak 2107 kendaraan.Volume kendaraan roda empat maksimum terjadi pada hari Minggu pada pukul 09.00–10.00 WIT dengan jumlah kendaraan 457 dan kendaraan roda dua maksimum terjadi pada hari Sabtu pada pukul 16.00–17.00 WIT dengan jumlah kendaraan 2107. Hasil survei menunjukkan maksimum pendapatan retribusi perhari untuk kendaraan roda empat sebesar Rp. 1.371.000., pada hari minggu dan untuk retribusi per minggu sebesar Rp. 8.058.000. Dan untuk kendaraan roda dua sebesar Rp. 4.214.000., pada hari sabtu dan untuk retribusi per Minggu sebesar Rp. 23.526.000.
EVALUASI KINERJA PELAYANAN INFRASTRUKTUR TERMINAL PASAR BARU KABUPATEN HALMAHERA SELATAN Edward Rizky Ahadian; M Taufiq Yudha Saputra
JURNAL SIPIL SAINS Vol 7, No 14 (2017)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (876.077 KB) | DOI: 10.33387/sipilsains.v7i14.503

Abstract

Perkembangan Kabupaten Halmahera Selatan yang sangat pesat di iringi dengan pertumbuhan penduduk, ekonomi, sosial dan budaya yang sangat pesat pula tentu akan menyebabkan berbagai masalah dalam bidang transportasi yang harus segera di atasi dan juga dapat menimbulkan tuntutan untuk menambah kualitas dan kuantitas sistem transportasi yang meliputi berbagai fasilitas, yang salah satunya adalah fasilitas moda angkutan darat, yaitu terminal angkutan umum pasar baru. Terminal yang resmikan pada tahun 2005 ini melayani trayek arah barat yaitu pusat kota (Labuha), arah Timur yaitu jalur trayek yang melayani masyarakat Bacan tengah sampai dengan Bacan timur yaitu pelabuhan Babang, dan untuk pada bagian selatan melayani pelabuhan Kupal dan serta masyarakat bagian selatan. Namun proses sistem transportasi yang berlangsung tidak efektif sehingga pergerakan transportasi banyak berlangsung di luar terminal, sehingga mengakibatkan kemacetan dan lain-lain. Penelitian ini diawali dengan penyebaran kuesioner ke pihak penyedia dan pengguna jasa yang beraktifitas di terminal Pasar Baru. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan evaluasi tingkat ketersediaan kinerja insfrastruktur transportasi khususnya di Terminal angkutan umum Pasar Baru. Untuk menentukan tingkat kesediaan infrastruktur transportasi pada lokasi itu, maka di tetapkan suatu indikator dengan memberi pembobotan terhadap masing-masing kategori dengan menggunakan skala Likert dari masing-masing atribut pelayanan menurut penilaian/persepsi responden. Hasil yang diperoleh yaitu kinerja fungsi dari Infrastruktur di Terminal Pasar Baru Kabupaten Halmahera Selatan secara keseluruhan berdasarkan persepsi responden masuk kategori Kinerja Kurang baik, dengan nilai persentase 48,98 %. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja Terminal Pasar Baru Kabupaten Halmahera selatan yang fungsi operasional menjadi prioritas utama untuk di tingkatkan oleh pihak penyedia jasa terdiri dari variabel wujud nyata, keandalan, keresposifan, daya tangkap, dan Jaminan.
ANALISIS KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM KOTA TIDORE KEPULAUAN (STUDI KASUS TRAYEK RUM – SOA SIO) Wahyudi Ramli; Choirul Anwar; Muhammad taufiq Yudha Saputra
JURNAL SIPIL SAINS Vol 8, No 15 (2018)
Publisher : Program Stud Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1357.737 KB) | DOI: 10.33387/sipilsains.v8i15.716

Abstract

Kota Tidore Kepulauan sebagai salah satu Kabupaten yang berada di Indonesia khususnya diProvinsi Maluku Utara, dalam system transportasinya menggunakan angkutan umum sebagai salah satusarana transportasi perkotaan, keberadaan angkutan umum penumpang sangat penting dan diperlukan suatupengaturan agar dapat melayani penumpang secara maksimal. Angkutan umum Kota Tidore Kepulauan salahsatu angkutan umum yang melayani daerah strategis, dilihat dari rutenya yang melewati kawasan sekolah,perkantoran, dan pusat perbelanjaan selain itu angkutan umum Kota Tidore Kepulauan mempunyai tingkatkenyamanan dan kebersihan yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode survey danwawancarakepada masyarakat yang menggunakan angkutan umum sebagai data primer. Sedangkan untuk data sekunderdiperoleh dari instansi terkait, Panduan pengambilan sampel responden dalam penelitian ini mengacu padarumus (Sugiarto, 2001 : 43). Teknik analisa data terbagi menjadi dua bagian yaitu : Teknik Statistikmenghitung tingkat Efektifitas dan Efisiensi dan Teknik non statistik menghitung data survey langsungdilapangan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja angkutan umum sudah efektif bila ditinjau darisegi indikator kemudahan didapat nilai rasio 0,61 - 0,58, indikator kualitas kecepatan didapat 44,70 km/jm,indikator kualitas waktu tunggu 3 menit, ini artinya bahwa pelayanan berdasarkan Efektifitas telah memenuhistandar pelayanan minimum/cukupbaik. Indikator utilitas kendaraan diperoleh panjang perjalanan 88km/hari, pada indikator kapasitas operasi 52,94%, indikator faktor muat diperoleh 88,89% dari total kapasitasdaya angkut angkutan umum. Artinya bahwa pelayanan berdasarkan Efisiensi tidak Memenuhi standarpelayanan minimum/kurangbaik.
KARAKTERISTIK MARSHAL CAMPURAN ASPAL BETON MENGGUNAKAN LIMBAH PLASTIK Abdul Gaus; Nurmaiyasa Marsaoly; Muhammad Taufiq Yudha Saputra; Ilham Udin
Journal of Science and Engineering Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Science and Enggineering (JOSAE
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/josae.v3i2.2425

Abstract

Jalan raya merupakan tulang punggung suatu kawasan dalam menyalurkan penumpang barang dan jasa, sehingga konstruksi badan jalan harus kuat dan tahan terhadap beban lalu lintas yang berlalu lalang setiap hari. Dalam penelitian ini dicoba penggunaan plastik sebagai alternative bahan tambah aspal beton. Kemasan minuman menggunakan botol plastik merupakan hal yang umum dewasa ini, limbah botol plastiknya banyak yang terbuang dan tidak dimanfaatkan, hal ini akan menambah beban bagi pemerintah dalam mendaur ulangkan sampah plastik, diharapkan penggunaan alternative bahan tambah plastik bekas botol minuman jenis PET tersebut selain dapat membantu pemerintah dalam mendaur ulang sampah plastik, juga dapat meningkatkan kualitas perkerasan aspal beton. Pada penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh penambahan plastik jenis PET sebagai bahan tambah pada campuran aspal beton terhadap karakteristik Marshall yang meliputi VIM, VMA, VFB, Stabilitas, Flow, dan Marshall Quotient. Hasil penelitian menenjukan bahwa karakteristik Marshall seperti nilai VFB dengan kadar aspal 4,5% (58,35) dan Flow (3,20) cenderung lebih rendah dari campuran aspal beton normal. Sedangkan nilai Marshall cenderung meningkat terdapat pada VIM, dengan kadar aspal 4,5% (3,20), stabilitas (1214,5) dan MQ (380,34) karna pengaruh penggunaan PET dan kadar aspal dalam campuran pada komposisi tertentu menunjukan kinerja yang baik. Berdasarkan spesifikasi Bina Marga 2010 didapatkan kadar aspal optimum 6%, dapat disimpulkan bahwa penambahan PET ke dalam aspal akan meningkat kualitas aspal dan sekaligus akan meningkatkan kulitas campuran beton aspalnya
EVALUASI KINERJA RUAS JALAN KI HAJAR DEWANTARA KOTA TERNATE Ilyas B Ibrahim; Chairul Anwar; Muhammad Taufiq Yudha Saputra
Journal of Science and Engineering Vol 1, No 1 (2018): Journal Of Science and Enggineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.342 KB) | DOI: 10.33387/josae.v1i1.750

Abstract

The position of Ki Hadjar Dewantara road is strategic location, where as an education center, office and residential center are often happened to increase in vehicle volume, especially during peak hour, consequently, this condition makes congestion on this road. There are ideas for road widening, moved side barriers and one.way traffic management, which are purposing to know traffic performance currently and generating a recommendation of traffic systems. By observations on traffic surveys were carried out on the road at 06.00 to 18.00 WIT. Traffic performance analysis is based on the 1997 Indonesia Road Capacity Manual (MKJI). The results of the Ki Hajar Dewantara road analysis showed a high level of side resistance with a value of degree of saturation (DS) in segment 1, which was 0.78, free flow speed of 31.2 km / hour, road capacity of 1953 pcu / hour. Furthermore, as an alternative solution the application of a one way system on the road section that showed a better performance with DS = 0.32 for west to east and DS = 0.22 east to west with a service level B category with stable current, speed slightly limited by traffic, the driver has enough freedom to choose a speed. The design for implementing this one-way system is good for solving problems.
EVALUASI KERUSAKAN BANGUNAN SEDERHANA AKIBAT GEMPA BUMI DI HALMAHERA SELATAN Muhammad Taufiq Yuda Saputraa*, Muhammad Taufiq Yudha Saputra
Journal of Science and Engineering Vol 2, No 2 (2019): Journal Of Science and Enggineering (JOSAE)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (807.22 KB) | DOI: 10.33387/josae.v2i2.1446

Abstract

Berdasarkan Literatur Pusat Penelitan dan Bangunan (Puslitbang) Pemukiman tahun 2013, kriteria kerusakan bangunan sederhana akibat gempa bumi dikategorikan menjadi 3 (tiga) kategori yaitu rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat mengenai kriteria kerusakan bangunan sederhana dan mengidentifikasi kategori kerusakan bangunan rumah tinggal sederhana di Kabupaten Halmahera Selatan Propinsi Maluku Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan keadaaan dari obyek/subyek penelitian. Obyek penelitian ini adalah Desa Liboba Hijrah dan Desa Yomen Kec. Kepulauan Joronga serta Desa Sekely Kec. Gane Barat Selatan. Subyek Penelitian ini adalah masyarakat dan rumah yang yang terkena dampak gempa bumi. Jumlah sampel yaitu 100 responden yang terdiri 50 orang masyarakat dan 50 unit rumah. Teknik pengambilan data adalah wawancara dan kuesioner lalu di analisis dengan metode analisis data kuantitatif. Hasil analisa diperoleh bahwa  pengetahuan responden terhadap kriteria kerusakan rumah tinggal untuk kategori rusak ringan adalah jawaban tertinggi Kurang Tahu sebesar 39,67%, kategori rusak sedang adalah jawaban tertinggi Tahu sebesar 48,00%, kategori rusak berat adalah jawaban tertinggi Kurang Tahu sebesar 42,67%, sedangkan  hasil identifikasi Kerusakan Rumah Tinggal/Sederhana diperoleh bahwa kategori rusak ringan  sebesar 36,00% (18 rumah), rusak sedang  sebesar 28,00% (14 rumah), dan rusak berat  sebesar 36,00% (18 rumah).