Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Integrasi Pembelajaran Sains dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam Febri Giantara; Reni Amiliya
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat dan Dakwah Islamiyah Universitas Islam Kuantan Singingi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/prosidinguniks.v0i0.1894

Abstract

Perpaduan sains dan agama dapat dikategorikan menjadi empat bagian yaitu konflik, kontras (independen), kontak (dialog), dan konfirmasi (integrasi). Agama dan Sains merupakan perpaduan yang hampir mustahil untuk bisa dipadukan di dalam kehidupan manusia jika dilihat dari sudut pandang barat ataupun prespektif agama lain. Perpaduan diantara keduanya hampir mustahil dilakukan dalam kehidupan manusia dan tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan terjadinya konflik. Namun, hal tersebut terbantahkan oleh Agama Islam yang memandang sains merupakan bagian dari agama. Hal tersebut dapat dilihiat dari sudut pandang ontologi, epistemology dan juga aksiologi serta dapat dibuktikan pada Al-quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW yang banyak sekali membahas tentang ilmu pengetahuan dan sains. Metode penelitian menggunakan studi kepustakaan (library research) dengan menghimpun data dari artikel-artikel yang berkaitan dengan Integrasi Pembelajaran Sains dalam Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Implementasinya Dalam Pembelajaran. Pada dunia pendidikan impelementasi pembelajaran Sains terutama pada pembelajaran agama Islam dilakukan dengan cara mengajak siswa untuk merenungkan alam semesta yang Allah SWT ciptakan dengan cara tafakkur dan tadabhur pada kekuatan dan ciptaan Allah SWT sehingga keimanan dan ketaqwaan mereka meningkat. Setelah iman dan taqwa ditanamkan tertanam secara mendalam, maka dapat dipastikan akan tercipta keharmonisan yang baik dengan sesama manusia dan lingkungan sekitarnya. Kerukunan yang baik inilah yang pada hakikatnya menjadi sumber kesejahteraan lahir dan batin manusia.