Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemajuan teknologi yang telah ditemukan dan dikembangkan manusia, yang mengalami kemajuan pesat. Tujuan implementasi pendidikan spiritual yang terdapat didalam surat Ali Imron Ayat 190-191 yaitu adannya nilai-nilai, kejujuran, tanggung jawab, cerdas, sehat dan bersih, peduli, kreatif, gotong royong, dari nilai-nilai inilah terbentuk karakter yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau library research, yang merupakan salah satu dari jenis penelitian kualitatif yang lokasi atau tempat penelitiannya dilakukan di pustaka, dokumen, arsip dan sejenisnya. Analisis datanya menggunakan metode tahlili. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini, menunjukkan bahwa karakter yang baik dapat dibentuk melalui proses berdzikir dan berpikir yang dilakukan secara seimbang, yang nantinya akan menghasilkan amal shalih. Kesimpulan penelitian ini adalah, spiritual sebagai modal utama untuk pembentukan karakter, karena melalui dzikir dan berpikir manusia akan menyadari dirinya bahwa kebaikanlah yang harus kita lakukan setiap saat dan dimanapun berada. Aktifitas berdzikir dan berpikir dapat membentuk karakter yang baik, yang tentu saja harus ada keseimbangan di dalamnya. Karena keduanya merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Manusia berpikir dengan melibatkan seluruh pribadi dan juga perasaan serta kehendaknya, untuk meghilangkan keraguan dan menjawab pertanyaan. Tak berhenti di situ, manusia juga harus mengimbanginya dengan berdzikir, selalu mengingat-ingat Allah dengan beragam cara, agar jalan pemikirannya tak keluar dari koridor yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Inilah yang kemudian oleh penulis dikatakan sebagai karakter-karakter yang terbentuk dari spiritualitas dalam kajian surat Ali Imran ayat 190-191